RPP Kesehatan Bisa Pukul Pabrik Kretek, Petani Cengkih Teriak

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
23 November 2023 12:35
Ilustrasi Cengkeh. (Dok. Freepik)gh quality photo
Foto: Ilustrasi Cengkeh. (Dok. Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Petani cengkih buka suara terkait Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP), turunan Undang-undang (UU) No 17/2023 tentang Kesehatan. Saat ini, RPP itu sedang dalam penyusunan oleh pemerintah, memuat sejumlah larangan dan pengendalian terkait produksi sampai penjualan produk tembakau dan rokok elektrik. 

RPP Kesehatan ini bakal berdampak pada jutaan petani cengkih yang masuk ke dalam rantai pasok industri rokok. Petani pun khawatir produksi cengkih nantinya bakal lesu.

"Petani cengkih sekitar 1,5 juta orang, kalau dengan keluarganya kira-kira 6 juta lah ya terlibat di sana. Dan mereka bergantung pada pabrik rokok kretek, kan kalau cengkih ini untuk rokok kretek, ini bisa terdampak," Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia (APCI) Ketut Budiman kepada CNBC Indonesia, Senin (20/11/2023).

Budiman pun sudah menyampaikan sikap ketidaksetujuan terhadap RPP ini pada pemerintah. Ia berharap pemerintah bisa memikirkan dampak luas pada petani cengkeh jika RPP tersebut jadi disahkan.

"Karena RPP kesehatan ini sangat tidak bersahabat terhadap ekosistem pertembakauan, jelas kami menolak dengan tegas," kata Budiman.

Apalagi saat ini petani cengkih sedang menikmati harga yang cukup tinggi setelah beberapa tahun mengalami kelesuan harga. Saat ini, harga cengkeh ada di kisaran Rp140.000/kg, padahal sejak tahun 2015 harga cengkih sempat ambrol ke angka Rp 50 ribu/kg karena dampak Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 75/M-DAG/PER/9/2015 Tahun 2015 tentang Pencabutan atas Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No 528/MPP/KEP/7/2002 Tentang Ketentuan Impor Cengkeh (Permendag No 75/2015).

Dia mengatakan, harga cengkih kembali membaik sejak tahun 2021 karena pasokan yang terbatas. Namun, ketika petani cengkih sedang menikmati masa 'manisnya', harga komoditas ini dikhawatirkan bisa kembali jatuh karena RPP Kesehatan.

"Cengkih 95% end user-nya adalah pabrik rokok kretek. Turunnya industri rokok kretek tentu serapan cengkehnya juga akan berkurang, akan terjadi oversupply akan berdampak turunnya harga, sudah tentu merugikan petani cengkeh kita," ujar Budiman.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Promotor Musik Tolak Larangan Sponsorship RPP Kesehatan

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular