
Penampakan Senjata Hamas Hasil Jarahan Israel di Perang Gaza
Pasukan Israel memamerkan senjata dan persediaan amunisi dari militan Hamas, hasil jarahan sejak serangan pada 7 Oktober.

Pasukan Israel memamerkan di pangkalan militer Tzrifin di Israel tengah pada hari Senin (20/11/2023) sejumlah besar senjata dan persediaan yang berhasil dijarah dari militan Hamas sejak serangan pada 7 Oktober. (REUTERS/Ammar Awad)

Senjata yang berhasil disita melibatkan Granat Peluncur Roket (RPG) yang dimiliki oleh Hamas, granat termobarik, roket, serta jenis senjata lainnya. Selain itu, terdapat juga kendaraan dan sepeda motor yang digunakan untuk menyeberang dari Gaza ke Israel. (REUTERS/Ammar Awad)

Militer Israel menyita sejumlah senapan serbu Kalashnikov AK-47 yang diduga milik pasukan Hamas dalam operasi di berbagai lokasi di Gaza. (REUTERS/Ammar Awad)

Selanjutnya militer Israel juga menyita dua unit senjata mesin lengkap dengan amunisi. (REUTERS/Ammar Awad)

Bukan hanya senjata yang disita, terlihat pula sejumlah mobil yang diduga milik pasukan Hamas, kondisinya rusak, terparkir di area tersebut. (REUTERS/Ammar Awad)

Israel tengah bersiap untuk memperluas serangannya terhadap Hamas di bagian selatan Gaza, yang ditandai dengan peningkatan serangan udara pada sasaran-sasaran yang dianggap Israel sebagai tempat persembunyian militan bersenjata. Tindakan ini merupakan serangkaian balasan terhadap serangan yang dilakukan oleh militan Hamas Palestina pada 7 Oktober. (REUTERS/Ammar Awad)

Menurut perhitungan Israel, sekitar 1.200 warga Israel, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil, tewas dalam serangan mendadak yang dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober. Peristiwa tersebut dianggap sebagai hari paling mematikan dalam sejarah negara tersebut selama 75 tahun. (REUTERS/Ammar Awad)

Pemerintahan Gaza yang dikelola oleh Hamas menyatakan bahwa setidaknya 13.000 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel sejak saat itu, termasuk setidaknya 5.500 anak-anak. (REUTERS/Ammar Awad)