Internasional

7 Update Perang Gaza, Hamas Bombardir Tahun Baru Israel

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
01 January 2024 10:05
Api dan asap meletus setelah pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 14 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Photo by MAHMUD HAMS / AFP)
Foto: Api dan asap meletus setelah pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 14 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (AFP/MAHMUD HAMS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang masih berkecamuk di Gaza, Palestina. Kabar terbaru setidaknya saat ini ada 21.822 orang korban jiwa dan 56.451 terluka sejak perang serangan 7 Oktober lalu.

Tapi bagaimana updatenya di penghujung 2023? Berikut update terbaru dari Gaza, melansir Aljazeera, dikutip Senin (1/1/2024):

1. Tahun Baru Menyedihkan bagi Warga Palestina

Warta terlantar Palestina yang berada di kamp sementara di Muwasi, yang merupakan zona aman, merayakan tahun baru secara menyedihkan. Beberapa warga mengungkap bagaimana malangnya hidup mereka karena serangan Israel.

"Dari intensitas penderitaan yang kami jalani, kami tidak merasakan adanya tahun baru," kata Kamal al-Zeinaty yang berkumpul dengan keluarganya di sekitar api unggun di sebuah tenda.

"Semua hari sama saja," katanya.

Warga Palestina lainnya Zeyad al-Zeinaty yang melarikan diri bersama keluarganya dari kamp pengungsi Jabalia di Gaza Utara juga mengatakan hal serupa. Baik istri, saudara laki-laki dan cucunya termasuk di antara banyak kerabatnya yang hilang dalam perang.

Menjelang akhir tahun banyak warga Palestina di Gaza berdoa untuk gencatan senjata. Meski mereka tak terlalu optimis 2024 akan lebih baik.

"Gaza telah hancur dan kami tidak punya tempat tinggal," kata warga lain, Suzan Khader di Rafah.

2. Hamas Bombardir Tahun Baru Israel

Kelompok bersenjata Palestina, Hamas meluncurkan serangan rudal jarak jauh ke kota Israel. Sirine terdengar di seluruh Israel memperingatkan adanya roket yang terbang di atas Tel Aviv, Gush Dan dan pinggiran Gaza.

Lebih dari 20 rudal ditembakkan ke arah Tel Aviv. Israel mengklaim sebanyak 10 di antaranya berhasil dicegat.

Dalam berita lainnya, sebuah pecahan rudal jatuh di Rumah Sakit Kaplan di Rehovot. Namun hal ini tidak menimbulkan korban jiwa.

3. Pertempuran Darat yang Sengit di Khan Younis

Pertempuran sengit kini terjadi antara kelompok bersenjata Palestina dan tentara Israel di pusat Khan Younis. Pertempuran darat disertai dengan pemboman udara dan artileri Israel yang berulang-ulang.

Selama lebih dari sebulan, pasukan Israel telah mencoba untuk maju menuju pusat kota Khan Younis dari beberapa titik. Namun mendapat perlawanan keras dari kelompok bersenjata Palestina.

4. Hampir 22.000 Warga Gaza Tewas

Hampir 22.000 warga Palestina telah dibunuh di Gaza oleh Israel dipersenjatai dan didukung oleh sekutu AS dan Eropa. Kabar terbaru setidaknya saat ini ada 21.822 orang korban jiwa dan 56.451 terluka sejak perang serangan 7 Oktober lalu.

Ada juga pertempuran lain yang terjadi. Seperti Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman termasuk di antara kelompok yang terlibat.

5. Pelanggaran Israel Naik 310%

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan pihaknya mencatat 193 pelanggaran terhadap tim medisnya dalam enam bulan pertama tahun 2023. Ini meningkat 310% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Angka tersebut bahkan melampaui total pelanggaran Israel yang dicatat PRCS sepanjang tahun 2022. Sejak 7 Oktober, organisasi tersebut mencatat 315 pelanggaran yang belum pernah terjadi sebelumnya di antara stafnya di Tepi Barat yang diduduki.

"Kami belum dapat menghitung atau mendokumentasikan pelanggaran terhadap tim kami di Jalur Gaza, namun pembunuhan anggota tim dan penargetan ambulans ini sudah diketahui," kata PRCS dalam sebuah pernyataan.

"Kami juga mencatat pelanggaran terkait penggunaan kru Bulan Sabit Merah Palestina sebagai tameng manusia. Otoritas pendudukan Israel dengan sengaja meninggalkan awak ambulans di daerah berbahaya, mencegah mereka maju untuk mengangkut orang sakit dan terluka, dan juga mencegah mereka mundur dari tempat tersebut," tambahnya.

6. Serangan Israel di Tepi Barat

Pasukan Israel menyerbu beberapa daerah di wilayah Salfit di Tepi Barat yang diduduki. Sumber lokal melaporkan tentara Israel menyerbu desa Bruqin dan al-Zawiya, sebelah barat Salfit, dan Marda di utara, menembakkan bom suara dan mengintimidasi warga Palestina.

Tentara Israel juga mendirikan pos pemeriksaan militer di desa-desa. Mereka bahkan menghalangi pergerakan warga dengan menggeledah kendaraan mereka dan memeriksa kartu identitas.

7. Israel Bakal Gusur 2 Juta Warga Palestina

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich memberi seruan untuk menggusur 2 juta warga Palestina. Termasuk menahan sekitar 200.000 orang di Gaza.

Hal ini pun ditanggapi Hamas. Menurutnya itu adalah "kejahatan perang yang disertai dengan agresi kriminal".

Dalam sebuah pernyataan, Hamas menambahkan komunitas internasional dan PBB harus mengambil tindakan untuk menghentikan kejahatan Israel. Mereka juga didesak meminta pertanggungjawaban Israel atas apa yang telah mereka lakukan terhadap rakyat Palestina.

Sebelumnya, Smotrich juga menyerukan warga Palestina untuk meninggalkan Jalur Gaza. Ia mengatakan ini akan memberi jalan bagi warga Israel untuk "membuat gurun itu berkembang".


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 9 Update Gaza: Hamas Damai-AS Minta Israel Stop Perang Tapi..

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular