Internasional

Negara NATO Kirim Tentara ke Perbatasan Rusia, Ada Apa?

luc, CNBC Indonesia
20 November 2023 15:25
(FILES) In this file photo taken on November 18, 2022 Senior border guard officer Juho Pellinen stands near a fence marking the boundary between Finland and the Russian Federation near the border crossing of Pelkola, in Imatra, Finland on November 18, 2022. - Finland has started building its 200-kilometre fence on the Russian border, starting with a three-kilometre pilot fence at the southeastern border crossing in Imatra, the border guard said on February 28, 2023.
In total, Finland plans to fence 200 kilometres of its 1,300-kilometre border with Russia at a cost of around 380 million euros ($394 million). (Photo by Alessandro RAMPAZZO / AFP)
Foto: AFP/ALESSANDRO RAMPAZZO

Jakarta, CNBC Indonesia - Finlandia telah mengerahkan tentara untuk membantu memperkuat titik penyeberangan Vartius di perbatasan sepanjang 1.340 kilometer dengan Rusia.

Varius adalah salah satu dari empat penyeberangan yang tetap dibuka setelah keputusan Helsinki untuk menutup pintu masuk di wilayah selatan di tengah tuduhan bahwa Rusia "menyalurkan" migran dan pencari suaka dari negara ketiga ke perbatasan Finlandia.

"Di stasiun perbatasan Vartius di Kuhmo, penghalang sementara sedang dibangun di kawasan perbatasan. Pasukan Pertahanan mendukung Penjaga Perbatasan dalam tugas-tugas konstruksi," kata seorang penjaga perbatasan, dikutip dari Russia Today, Senin (20/11/2023).

Direktur stasiun perbatasan Juoki Kinnunen mengatakan kepada Yle bahwa militer sedang memasang penghalang keamanan sementara di pos pemeriksaan.

Pada Sabtu, Finlandia menutup pintu masuk tenggara Vaalimaa, Nuijamaa, Imatra dan Niirala, dengan alasan perlunya mencegah masuknya pencari suaka. Pihak berwenang melaporkan peningkatan penyeberangan ilegal, termasuk yang dilakukan oleh migran dari Suriah, Yaman, dan Irak.

Menteri Pertahanan Finlandia Antti Hakkanen menggambarkan penutupan tersebut sebagai "pesan yang sangat jelas kepada Rusia," yang menurutnya menggunakan migran untuk "mempercepat krisis migran di Eropa dan menggoyahkan kesatuan negara tersebut."

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Mari Rantanen berpendapat bahwa Moskow mungkin "terganggu oleh sesuatu dalam aktivitas Finlandia."

Dilansir Euronews, tindakan penutupan perbatasan ditentang oleh beberapa penduduk Finlandia, termasuk warga Rusia yang tinggal di Finlandia dan orang-orang dengan kewarganegaraan ganda. Beberapa ratus orang mengadakan protes di Helsinki pada Minggu, mengecam "Tirai Besi" yang baru.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menolak tuduhan penggunaan migrasi sebagai senjata dan menyebutnya sebagai "sama sekali tidak berdasar."

"Dalam sejarahnya, Rusia belum pernah mengancam Finlandia. Kami tidak mempunyai alasan untuk berkonfrontasi," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dengan alasan bahwa penutupan perbatasan akan menjadi "kesalahan besar" di pihak Helsinki.

Seperti semua negara anggota UE lainnya, Finlandia menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas perang yang sedang berlangsung dengan Ukraina. Finlandia juga telah meninggalkan status non-blok tradisionalnya dan bergabung dengan NATO pada April 2023.

Sementara itu, Rusia telah berulang kali menyebut berlanjutnya ekspansi blok militer pimpinan AS ke wilayah timur sebagai salah satu akar penyebab ketegangan saat ini dengan NATO.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Baru Jadi Anggota NATO, Negara Ini Nekat 'Ngajak Ribut' Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular