Pak Jokowi, Belanja Pemerintah Lambat Bikin PDB 2023 Sulit 5%

Jakarta, CNBC Indonesia- Pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi gagal tumbuh di level 5% pada 2023. Kondisi ini dipicu oleh lemahnya daya beli masyarakat dan lambatnya dukungan fiskal yang baru dikeluarkan pada akhir tahun.

Direktur Eksekutif INDEF, Tauhid Ahmad menyebutkan rendahnya sumbangan belanja pemerintah yang tercermin dalam PDB Q3-2023 membuat peran belanja pemerintah pada ekonomi tidak maksimal. Hal ini ironis mengingat ekonomi tengah mengalami tekanan imbas melambatnya ekspor-impor sehingga seharusnya bisa didorong oleh belanja fiskal.

Sementara Ketua Komite Analis Kebijakan Ekonomi Apindo, Ajib Hamdani mengatakan kondisi konsumsi masyarakat saat ini tengah mengalami perlambatan padahal PDB RI lebih dari 60% masih disumbang oleh sektor ini. Oleh karena belanja negara yang masih lambat tidak maksimal mendorong daya beli masyarakat.

Seperti apa dampak belum maksimalnya belanja pemerintah terhadap dunia usaha dan ekonomi Indonesia? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Direktur Eksekutif INDEF, Tauhid Ahmad dan Ketua Komite Analis Kebijakan Ekonomi Apindo, Ajib Hamdani dalam Profit,CNBCIndonesia (Senin, 20/11/2023)