Mau Hilirisasi Sawit RI Sesukses Nikel? Ini Syaratnya
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia kian serius dalam proyek hilirisasi produk turunan kelapa sawit. Bukan hanya biodiesel tetapi akan menggenjot produk-produk turunan lainnya.
Namun yang perlu dipikirkan untuk menggenjot hilirisasi produk sawit bisa sesukses nikel menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Gulat ME Manurung adalah dukungan dari pemerintah.
"Masalah hilirisasi kita sebut pabrik dari sisi CPO kita sudah selesai. Bahwa kita tinggal 3,5% dari 47 juta ton yang kita ekspor sisanya hilirisasi. Yang sekaranng kalau saya katakan stakeholder ingin regulasi yang stabil, jangan sekejap-sekejap besok berubah," ungkap Gulat di Special Dialogue CNBC Indonesia dengan topik Menata Masa Depan Kelapa Sawit Indonesia di Gedung Menara Tendean, Jakarta, Kamis (16/11/2023).
Gulat menjelaskan untuk membangun hilirisasi kelapa sawit butuh investasi yang cukup besar. Sawit adalah investasi jangka panjang harus dipikirkan regulasi yang pas. Salah satu hal penting adalah stabilisasi harga sawit dan insentif pemerintah.
"Adanya fluktuasi harga bukan persoalan bagaimana pemerintah memberikan insentif yang lebih pantas dan spesifik untuk merangsang itu," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Pusat Sains Kelapa Sawit Instiper Purwadi bilang ada 2 cara untuk meningkatkan hilirisasi sawit di Indonesia. Yang pertama adalah dengan melakukan riset inovasi dan yang kedua mengundang investor
"Kedua agak strategik memaksa industri multinasional relokasi ke Indonesia melalui policy," timpalnya.
(wur/wur)