Kantong Orang RI Kini Seret, Gaji Harus Naik Dengan Layak!
Jakarta, CNBC Indonesia - Daya beli masyarakat Indonesia kini tertekan seiring dengan inflasi yang terus meningkat. Maka dari itu dibutuhkan kenaikan gaji atau upah yang layak bagi buruh di Indonesia.
"Setiap tahun semestinya tingkat upah itu paling tidak, kalau pun tidak meningkat paling tidak bertahan. Artinya sama secara riil," ungkap Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Mohammad Faisal kepada CNBC Indonesia, Rabu (15/11/2023)
"Artinya upah itu paling tidak bisa dipertahankan secara riil dengan cara meningkat secara nominalnya mengikuti inflasi," jelasnya
Data perekonomian Indonesia terbaru menunjukkan pertumbuhan sebesar 4,94% pada kuartal III-2023 dan diperkirakan secara keseluruhan tahun mencapai 5%. Sementara inflasi Oktober 2023 sebesar 2,56% secara year on year (yoy) dan masih dalam rentang pemerintah maupun Bank Indonesia (BI).
Apabila tidak ada kenaikan, maka upah nominal yang berlaku sekarang itu sudah terkoreksi oleh inflasi. Masyarakat akan sulit memenuhi kebutuhan, karena harga barang dan jasa naik sementara upah tetap.
"Kalau dia tidak meningkat atau mengikuti inflasi, atau di bawah inflasi peningkatannya maka berarti upah riilnya, yang itu adalah upah nominal yang dikoreksi inflasi, akan mengalami penurunan, jadi artinya secara daya beli mengalami penurunan," papar Faisal.
Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution, Ronny P Sasmita menambahkan, kenaikan upah minimum provinsi (UMP) seharusnya di atas 10% sehingga bisa meredam tekanan harga barang dan jasa di masyarakat.
"Akumulasi inflasi dua tahun ke belakang saja sudah lebih dari 8 persen. Artinya, kenaikan upah tidak akan mampu menutup tekanan daya beli atas pendapatan upah pekerja," ujarnya kepada CNBC Indonesia.
Kenaikan UMP yang layak juga akan mendorong konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan ekonomi secara nasional.
"Nah, jika kenaikan upah terlalu rendah, tentu performa konsumsi rumah tangga akan semakin kurang bagus, yang berimbas pada pelemehanan kontribusinya kepada pertumbuhan," pungkasnya.
(mij/mij)