Masih Moncer! Surplus Dagang RI Tembus 42 Bulan Beruntun

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Rabu, 15/11/2023 11:45 WIB
Foto: Aktivitas Bongkar Muat Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (22/11/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Neraca Perdagangan Indonesia kembali tercatat surplus pada Oktober 2023. Nilainya bahkan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu mencapai US$ 3,48 miliar.

"Neraca perdagangan barang surplus US$ 3,48 miliar," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Rabu (15/11/2023)


Data ini sekaligus menandakan era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil menembus rekor surplus 42 bulan beruntun. Sejajar dengan capaian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yakni Oktober 2004 hingga Maret 2008.

Surplus ini ditopang oleh ekspor yang lebih tinggi senilai US$22,15 miliar, sementara impor US$18,67 miliar. "Impor Indonesia Oktober 2023 mencapai US$18,67 miliar," terangnya.

Foto: RILIS BPS 15 November 2023. (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)
RILIS BPS 15 November 2023. (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 11 lembaga memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Oktober 2023 akan mencapai US$ 3,0 miliar.

Surplus tersebut lebih rendah dibandingkan September 2023 yang mencapai US$ 3,42 miliar.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Surplus Neraca Dagang RI April 2025 Susut, Tersisa USD 150 Juta