Ada El Nino, Luas Kebakaran Hutan & Lahan di RI Turun 30%

Damiana, CNBC Indonesia
14 November 2023 16:50
Beruntung tidak ada warga yang harus mengungsi maupun korban jiwa yang jatuh akibat peristiwa ini.
Foto: Dokumentasi BPBA

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MenLHK) Siti Nurbaya mengungkapkan, luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Indonesia pada tahun 2023 mencapai 994.313,18 hektare (ha).

Angka ini, kata dia, menurun drastis dibandingkan luas karhutla tahun 2019. Di mana, tahun 2019 dan 2023 sama-sama terjadi fenomena iklim El Nino di Indonesia. Yaitu, kondisi di mana terjadinya anomali kenaikan suhu sehingga memicu musim kemarau ekstrem panas dan ekstrem kering dibandingkan musim kemarau biasanya.

Dibandingkan dengan tahun 2019 (El Nino), akumulasi luas karhutla tahun 2023 menurun sekitar 442,48 ribu ha atau sekitar 30,80% dari 1,436 juta ha.

Hanya saja, jika dibandingkan karhutla tahun 2022, kasus tahun ini melonjak signifikan. Di mana, pada tahun 2022, luas karhutla tercatat mencapai 198.571,51 ha.

Hal itu terungkap saat rapat kerja Menteri Siti dengan Komisi IV DPR, Selasa (14/11/2023).

Mengutip paparan saat rapat tersebut, luas karhutla paling luas terjadi di Kalimantan Selatan dengan luas 187.574,60 ha. Disusul Kalimantan Tengah dengan luas 114.576,22 ha, dan Sumatra Selatan dengan luas mencapai 109.460, 67 ha.

"Kalau kita lihat akumulasi luas karhutla di tahun 2023 itu ada di savana, rerumputan, di NTT, NTB, Jawa Timur, dan Sulawesi Tenggara kalau dijumlah kira-kira 225 ribu ha. Kalau dari sisi gas rumah kaca tidak terlalu besar," kata Siti.

"Yang penting dilihat adalah gambut. Kalau tahun 2015 itu kebakaran di gambut itu 34%, tahun 2023 ini hanya 16%. Ini artinya kita punya upaya dan kelihatan hasilnya," tambah Siti.

Rapat Kerja Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dengan Komisi IV DPR, Selasa (14/11/2023). (Tangkapan layar Youtube Komisi IV DPR RI)Foto: Rapat Kerja Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dengan Komisi IV DPR, Selasa (14/11/2023). (Tangkapan layar Youtube Komisi IV DPR RI)
Rapat Kerja Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dengan Komisi IV DPR, Selasa (14/11/2023). (Tangkapan layar Youtube Komisi IV DPR RI)

Selain itu, lanjut dia, kebanyakan karhutla terjadi di areal terbuka. Di mana, karhutla tahun 2023 ini sebanyak 93% terjadi di area non-hutan dan 7% lainnya di wilayah hutan.

"Kebanyakan memang terjadi di areal terbuka. Sehingga, memang perlu ditindak lanjuti, dicarikan solusi. Karena areal terbuka yang ingin dipergunakan masyarakat," ujar Siti.

Saat ini, ungkap Siti, pihaknya menerapkan perubahan paradigma dalam penanganan karhutla.

"Ada perubahan cara kita menangani karhutla di waktu lalu dan waktu sekarang. Di waktu lalu, sebelum 2015, menangani karhutla kalau sudah kebakaran. Anggarannya hanya pada penanganan memadamkan. Sekarang kita sudah antisipasi, dan berikutnya mengelola lanskap," pungkas Siti.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PBB Warning "Kiamat Bumi" Makin Dekat, Keadaan Gawat Darurat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular