Udara di Sini Terburuk se-Jakarta, Biang Keroknya Mengejutkan

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MenLHK) Siti Nurbaya mengungkapkan fakta terbaru kualitas udara di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Hasil pantauan menunjukkan, kualitas udara di Lubang Buaya paling buruk.

Dalam paparannya, kualitas udara dengan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) terbagi 5 kategori, yaitu:

- kategori baik, warna hijau, rentang 1-50: tingkat mutu udara sangat baik, tidak memberikan efek negatif terhadap manusia, hewan, dan tumbuhan
- kategori sedang, warna biru, rentang 51-100: tingkat mutu udara masih dapat diterima pada kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan
- kategori tidak sehat, warna kuning, rentang 101-200: tingkat mutu udara bersifat merugikan pada manusia, hewan, dan tumbuhan
- kategori sangat tidak sehat, merah, rentang 201-300: tingkat mutu udara dapat meningkatkan risiko kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar
- kategori berbahaya, hitam, indeks lebih 301: tingkat mutu udara dapat merugikan kesehatan serius pada populasi dan perlu penanganan cepat.

"Soal kualitas udara di Jabodetabek, kami laporkan gambarannya, memang kondisi yang cukup rawan adanya di Lubang Buaya untuk Jakarta," kata Siti saat Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR, Selasa (14/11/2023).

Baca: Begini Tanda-tanda Petaka Intai RI, BMKG Sudah Ingatkan

Foto: Rapat Kerja Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dengan Komisi IV DPR, Selasa (14/11/2023). (Tangkapan layar Youtube Komisi IV DPR RI) Rapat Kerja Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dengan Komisi IV DPR, Selasa (14/11/2023). (Tangkapan layar Youtube Komisi IV DPR RI)

"Kalau lihat gambarnya, yang lain masih antara hijau dan biru. Tapi kalau di Lubang Buaya sampai naik ke atas," tambahnya.

Dari paparannya dalam rapat tersebut, grafik ISPU PM2.5 Stasiun Integrasi DKI 4 Lubang Buaya pada tanggal 1 Agustus sampai 8 November 2023 menembus ke level kategori kuning, bahkan sampai ke kategori merah.

"Ini agak berat karena di situ ada pabrik tahu, pabrik arang. Ada pusat-pusat parkir kontainer, parkir truk tua. Secara perlahan ini kami tangani," kata Siti.

Mengutip paparan yang sama, Grafik ISPU PM2.5 di Stasiun Integrasi DKI 3 Jagakarsa bergerak di kategori hijau dan biru, begitu juga dengan pantauan di Stasiusn KLHK Depok Pancoran Mas.

Sedangkan pantauan Stasiun KLHK Jakarta GBK terpantau sempat ke kuning meski dominan biru.

(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kualitas Udara 4 Kota di AS & Kanada Ngeri, Jakarta Kalah?