Ditemui Orang Penting AS, Luhut Bicara Soal Ini..

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Senin, 13/11/2023 15:15 WIB
Foto: Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dijenguk Special US Presidential Envoy for Climate John Kerry saat di RS di Singapura. (Dok: Kemenko Marves)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah saat ini sepertinya tengah fokus mendorong pengembangan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon atau Carbon Capture and Storage (CCS). Mengingat, teknologi ini dapat menjadi arah pengembangan bisnis di masa depan.

Selama di Singapura, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan terus melakukan serangkaian pertemuan dan dialog penting. Terbaru, dia bertemu dengan Special US Presidential Envoy for Climate, John Kerry yang menjenguknya di Singapura.

Dalam kesempatan itu, Luhut membahas potensi besar Indonesia dalam pemanfaatan Carbon Capture Storage di depleted reservoir dan saline aquifer, yang memiliki potensi hingga 400 giga ton dan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi emisi di sektor migas dan sektor lainnya.


Tak ketinggalan, Luhut juga menyampaikan harapannya untuk diskusi lebih lanjut dan meminta John Kerry agar dapat menghubungi White House Senior Advisor to the President for Energy and Investment, Amos Hochstein, guna membahas kerja sama di bidang critical minerals.

"Inisiatif ini dapat menghasilkan dana miliaran dolar yang akan sangat bermanfaat bagi rakyat Indonesia, serta membantu memacu perkembangan teknologi negara kita, sejalan dengan komitmen kita terhadap lingkungan dan pembangunan berkelanjutan," ujar Luhut dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (13/11/2023).

Di samping itu, Luhut juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Amerika Serikat atas pembebasan dana Pertamina sebesar US$ 300 juta atau senilai Rp 4,7 triliun yang sempat mengendap di Venezuela.

"Kita sebelumnya mengalami kendala karena permasalahan antara Amerika dan Venezuela, yang menyebabkan dana Pertamina tertahan selama hampir 3-4 tahun, dan Amerika telah membantu menyelesaikan hal tersebut," ungkap Luhut.

Luhut menambahkan, bantuan ini menandakan hubungan baik dan kepercayaan yang kuat antara Indonesia dan Amerika, yang membuka jalan untuk kerja sama lebih lanjut di masa depan.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Luhut "Pede" Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 9% di 2027