
Intip Transformasi Tambang 'Emas Hitam' di Selatan Sumatera

Selain memberdayakan masyarakat sekitar tambang melalui program SIBA-nya, PTBA juga mempunyai program pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk irigasi lahan pertanian di Desa Karang Raja, Muara Enim, Sumatera Selatan.
Hal ini dilakukan sebagai upaya perusahaan dalam mendorong pemanfaatan energi terbarukan, memberdayakan masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
PLTS Irigasi di Desa Karang Raja mulai dibangun pada 16 September 2021 dan mulai beroperasi pada 14 Februari 2023. Terdiri dari 76 modul yang masing-masing berkapasitas 500 Watt peak (Wp), total kapasitas PLTS mencapai 38 kilo Watt peak (kWp).
Listrik yang dihasilkan PLTS mampu menghidupkan 2 unit pompa irigasi berkapasitas 20 liter per detik dengan head mencapai 35 meter. Pompa menyedot air sungai sejauh 1,29 kilo meter (km) ke bak reservoir yang kemudian didistribusikan ke sawah warga. Lahan atau sawah yang dialiri kurang lebih mencapai 35 hektar.
Ketua Kelompok Tani Raja Makmur Bahtiar membeberkan melalui penggunaan PLTS ini, para petani di wilayahnya dapat melakukan aktivitas menanam padi secara efisien. Hal ini lantas berdampak pada peningkatan hasil panen dan produksi pertanian.
Ditemani dengan 3 orang pengurus lainnya, Bahtiar berkomitmen untuk terus menjaga dan merawat PLTS irigasi tersebut sepenuh hati. Purnawirawan TNI berumur 60 tahun ini mengaku cukup bersyukur, dengan adanya PLTS yang dibangun oleh PTBA.
Sebab, para petani di desanya bisa panen hingga 3 kali dalam setahun. Sebelumnya, petani hanya bisa panen 1 kali dalam setahun lantaran hanya mengandalkan sawah tadah hujan.
"Begitu ada PLTS ini biasanya menanam 1 kali bisa 2-3 kali panen. Jadi dampaknya sudah tampak, hanya warga di sini belum tergerak karena ini baru, (mereka) trauma dengan masa lalu sebelumnya kan begitu menanam di musim penghujan, begitu selesai musim penghujan kan kemarau jadi gagal panen," kata dia.
Meski demikian, upaya pemanfaatan PLTS di Desa Karang Raja tak terlepas dari peran Iit Tahera. Pasalnya, ia mengikhlaskan lahannya untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan panel surya.
Ketua Pengelola PLTS Karang Raja ini berinisiatif untuk menghibahkan lahan seluas 25x15 meter itu cuma-cuma. Ia mengaku tergerak melakukan hal tersebut untuk membantu para petani di desanya.
"Rasanya untuk saat ini saya rasakan manfaatnya besar. Alhamdulillah belum ada hitung-hitungan tapi kami ikhlas sama orang tua, keluarga, kami ikhlas untuk masyarakat di sini," kata Iit.
Untuk diketahui, beberapa sekelumit cerita di atas bisa menjadi contoh bagus, bagaimana aktivitas pertambangan dapat hidup berdampingan dengan masyarakat sekitar. Bahkan bisa berperan signifikan dalam mengerek roda perekonomian daerah maupun nasional.
(wia)[Gambas:Video CNBC]
