Pabrikan Truk Minta Subsidi Kendaraan Listrik, Ini Alasannya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
08 November 2023 19:00
Mitsubishi Fuso listrik e-Center yang di pamerkan dalam ajang Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022). Mitsubishi memperkenalkan Fuso truk listrik e-Canter yang akan siap masuk di Indonesia.   (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Mitsubishi Fuso listrik e-Center yang di pamerkan dalam ajang Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022). Mitsubishi memperkenalkan Fuso truk listrik e-Canter yang akan siap masuk di Indonesia.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bos pabrikan truk menyoroti kebijakan pemerintah yang sudah memberikan subsidi terhadap kendaraan listrik mulai dari mobil, bus hingga motor listrik. Vice President of Sales and Marketing Division PT KTB Aji Jaya pun berharap segmen truk mendapat perlakuan sama.

"Masa listrik motor udah di-support, bus udah di-support, mobil passenger udah di-support, nah truk kan belum keliatan nih, nah kita masih menunggu. Bukan kita ngeri (nggak dapat subsidi), kita juga berusaha bagaimana kita bisa mendapat support dari government," katanya dalam Media Gathering KTB Fuso, Rabu (8/11/2023).

Untuk mendapatkan dukungan kepada bus listrik, sudah terjalin komunikasi dengan sejumlah pihak termasuk dengan instansi-instansi terkait. Ia berharap bus listrik juga mendapat subsidi seperti kendaraan listrik lainnya.

"Ya minimal sama lah dengan yang diberikan ke jenis kendaraan lainnya ya, karena kalau semangatnya adalah udara bersih kan itu kontribusinya dari kendaraan listrik pastinya," ujar Aji.

KTB Fuso memiliki line up truk listrik yakni eCanter. Saat ini memang belum dijual secara masal, namun beberapa perusahaan Indonesia sudah ada yang melakukan uji coba, mulai dari sektor manufaktur maupun jasa logistik.

"Kalau eCanter memang sebenarnya rencana baru masih impor, jadi CBU impor. Belum diproduksi di sini. Kita masih menunggu sih, masih menunggu apa yang bisa kita dapatkan support dari government," sebut Aji.

eCanter tersebut bukan merupakan produksi Indonesia, melainkan impor CBU. Namun, Aji tidak menutup kemungkinan bakal memproduksi truk listrik tersebut di Indonesia agar mendapat subsidi.

"Ya betul (produksi di RI) artinya kita studi lagi kesiapannya. Kalau memang itu permintaan atau syarat dari government, mensyaratkan itu harus ada di Indonesia, tentunya kita ngga setahun dua tahun bisa, kita harus studi lagi kesiapannya," sebut Aji.

Sekadar informasi, sejak Maret 2023 lalu pemerintah memberi subsidi untuk kendaraan listrik produksi dalam negeri dengan syarat memenuhi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Kebijakan ini mencakup 35.900 unit mobil berbasis baterai listrik (BEV), 200.000 motor listrik, 50.000 unit konversi motor listrik hingga 138 unit bus. Dari nama-nama tersebut, nyatanya bus tidak masuk ke dalam skema subsidi.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Skema Subsidi Rp7 Juta Motor Listrik: 1 KTP Untuk 1 Motor!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular