Anies Berkali-kali Bilang Teknokrasi Gusur Politisi

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
08 November 2023 11:01
Bakal calon presiden Anies Baswedan dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang diselenggarakan oleh CNBC Indonesia dan INDEF di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (8/11/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Bakal calon presiden Anies Baswedan dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang diselenggarakan oleh CNBC Indonesia dan INDEF di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (8/11/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, ingin agar perencanaan pembangunan Indonesia dikembalikan ke teknokrat bukan lagi perdebatan politik.

Anies memaparkan rencana kebijakan ekonomi di hadapan para ekonom dalam acara Sarasehan 100 Ekonom INDEF yang digelar bersama CNBC Indonesia yang disiarkan langsung dan secara streaming.

Menurut Anies, selama ini ada kecenderungan arah perekonomian dan pembangunan di Indonesia ditentukan lewat proses politik. Posisi teknokrat di universitas dan institusi penelitian justru digunakan untuk memberikan justifikasi kebijakan, bukan memberikan saran kebijakan.

Ia menyarankan kencenderungan ini diubah sehingga penentuan arah kebijakan dikembalikan ke teknokrat.

"[Sekarang], misalnya si A punya minat investasi diberikan ke negara, lalu negara obrolin, kemudian diberikan ke teknokrat justru untuk dijustifikasi," kata Anies. "Ini yang kami lihat terbalik, teknokrat ke belakang, pengusaha di depan.

Anies menegaskan posisi politisi harus dikembalikan sebagai pelaksana kebijakan pilihan teknokrat. Pola seperti tersebut adalah tanda pemerintahan yang percaya kepada ilmu pengetahuan.

"Yang sekarang, yang mau eksekusi yang memberikan ide. Ini harus diubah."


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anies Baswedan Beberkan Gagasannya di Hadapan 100 Ekonom

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular