Anies Kritik Investasi Tinggi Tapi Masuknya ke Tambang

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Rabu, 08/11/2023 10:03 WIB
Foto: Bakal calon presiden Anies Baswedan dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang diselenggarakan oleh CNBC Indonesia dan INDEF di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (8/11/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Anies Baswedan mengkritik investasi yang deras masuk ke sektor pertambangan di Indonesia. Menurut calon presiden dari koalisi perubahan tersebut, investasi dan perkembangan di sektor pertambangan  tidak mampu mendongkrak penyerapan tenaga kerja.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia, menurut Anies, tidak setara dengan lapangan kerja yang tercipta. Ia menyorot tingginya investasi di sektor pertambangan yang sangat tinggi.

Menurut dia, kucuran modal ke sektor pertambangan tidak dinikmati oleh banyak orang. Buktinya, sektor pertambangan hanya menyerap 1 persen dari tenaga kerja.


Di sisi lain, ada penurunan investasi di sektor pertanian dan manufaktur yang menyerap 44 persen tenaga kerja Indonesia.

"Pertambangan yang menyerap 1 persen, investasi meningkat. Ini harus diubah. Kita harus mendorong sektor yang menyerap tenaga kerja untuk mengalami peningkatan," kata Anies dalam acara Sarasehan 100 Ekonom INDEF yang digelar bersama CNBC Indonesia pada Rabu (8/11/2023).

Anies menyatakan gagasan ekonomi Indonesia harus bermuara kepada kemakmuran.

"Kita berhasil meningkatkan pertumbuhan di atas 6 persen, tapi ini tidak muncul lapangan pekerjaan setara," katanya. "Masyarakat menjadi penonton, tidak menikmati besarnya pertumbuhan ekonomi."


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tok! MK Putuskan Pemilu Nasional & Pilkada Dilakukan Terpisah