
Anies Kritik Investasi Tinggi Tapi Masuknya ke Tambang

Jakarta, CNBC Indonesia - Anies Baswedan mengkritik investasi yang deras masuk ke sektor pertambangan di Indonesia. Menurut calon presiden dari koalisi perubahan tersebut, investasi dan perkembangan di sektor pertambangan tidak mampu mendongkrak penyerapan tenaga kerja.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia, menurut Anies, tidak setara dengan lapangan kerja yang tercipta. Ia menyorot tingginya investasi di sektor pertambangan yang sangat tinggi.
Menurut dia, kucuran modal ke sektor pertambangan tidak dinikmati oleh banyak orang. Buktinya, sektor pertambangan hanya menyerap 1 persen dari tenaga kerja.
Di sisi lain, ada penurunan investasi di sektor pertanian dan manufaktur yang menyerap 44 persen tenaga kerja Indonesia.
"Pertambangan yang menyerap 1 persen, investasi meningkat. Ini harus diubah. Kita harus mendorong sektor yang menyerap tenaga kerja untuk mengalami peningkatan," kata Anies dalam acara Sarasehan 100 Ekonom INDEF yang digelar bersama CNBC Indonesia pada Rabu (8/11/2023).
Anies menyatakan gagasan ekonomi Indonesia harus bermuara kepada kemakmuran.
"Kita berhasil meningkatkan pertumbuhan di atas 6 persen, tapi ini tidak muncul lapangan pekerjaan setara," katanya. "Masyarakat menjadi penonton, tidak menikmati besarnya pertumbuhan ekonomi."
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anies Baswedan Beberkan Gagasannya di Hadapan 100 Ekonom
