Masih Ada Asa, Sumber Minyak RI Masih Banyak!

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
07 November 2023 15:45
INFOGRAFIS, Cadangan Migas Indonesia Menipis Dari Tahun Ke Tahun
Foto: Infografis/Cadangan Migas Indonesia/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia ternyata masih menyimpan sumber-sumber minyak bumi, hal itu di tengah kondisi menurunkan produksi minyak nasional yang diprediksi tidak bisa memenuhi target produksi pada tahun 2023 yang mencapai 660 ribu barel per hari (bph).

Praktisi Minyak dan Gas Bumi (Migas) Hadi Ismoyo mengatakan bahwa di Indonesia masih terdapat hingga 120 cekungan yang berpotensi mengandung minyak mentah yang bisa mendongkrak produksi harian di dalam negeri.

"Kalau saya melihat pendapat saya kita tidak kekurangan resources ya kita masih mempunyai resources yang banyak sekali ada 120-an basin (cekungan) di Indonesia dari Sabang sampai Merauke," jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Selasa (7/11/2023).

Dia bilang, dari 120 cekungan yang ada di Indonesia baru sebanyak 60 cekungan yang sudah dieksploitas. Hadi mengatakan bahwa hal tersebut mengartikan bahwa Indonesia masih memiliki banyak sumber minyak yang belum terjamah terutama di wilayah Timur Indonesia.

"Baru sekitar 60 yang dieksploitasi, artinya masih banyak terutama di Indonesia bagian Timur misalnya di Warim Block, Natuna East blok-blok yang memang sangat penting sekali untuk dieksplor," tambahnya.

Memang, dia mengatakan bahwa membutuhkan keberanian untuk bisa mengeksplorasi kandungan minyak di cekungan baru tersebut. "Memang dibutuhkan suatu keberanian untuk mengambil langkah eksplorasi di new basin," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan potensi minyak dan gas bumi di Indonesia masih besar dengan 128 cekungan di dalam negeri.

Setidaknya dari 128 cekungan yang ada, 20 cekungan sudah berproduksi, 8 cekungan sudah dibor namun belum berproduksi, 19 cekungan indikasi menyimpan hidrokarbon, dan 13 cekungan dry hole.

"Dan yang belum dilakukan pengeboran sama sekali ada 6-8 basin jadi dari posisi ini kami melihat potensi Indonesia masih sangat besar mostly berada di bagian timur laut dalam dan infrastrukturnya butuh investasi yang besar," kata Dwi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Baleg DPR RI, Rabu (30/8/2023).

Namun, selain mengandalkan dari 128 cekungan itu, Dwi mengungkapkan bahwa pihaknya juga tetap mencari potensi migas baru yang ada di Indonesia bagian barat. Salah satunya melalui kegiatan pengeboran sumur eksplorasi migas non konvensional atau MNK di Blok Rokan.

"Termasuk namanya MNK atau shale gas atau shale oil yang saat ini sudah mulai kita bor di bawahnya rokan kita bor lebih dalam untuk bisa buktikan bahwa memang ada potensi besar yang mungkin muncul seperti di Amerika," ujarnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Produksi Minyak RI Anjlok Terus, Gimana Peran SKK Migas?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular