Gaji ke-13 PNS Cair Lebih Cepat, Ekonomi Q3-2023 Jadi Loyo

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
06 November 2023 11:35
pdb ri (CNBC Indonesia TV)
Foto: pdb ri (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Indonesia tumbuh melambat pada kuartal III-2023, yaitu sebesar 4,94% secara year on year (yoy). Salah satu penyebab lesunya perekonomian adalah konsumsi pemerintah yang kontraksi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi pemerintah kontraksi 3,76% dengan distribusi 7,16%. Alasannya adalah pergeseran pencairan gaji ke-13 Aparatur Sipil Negara (ASN) TNI Polri, yang biasanya di bulan Juli menjadi Juni.

"Terdapat pergeseran gaji ke 13 pada 2023 karena pembayaran gaji ke-13 dilakukan di kuartal III, sedangkan di 2023 di kuartal II sehingga kemudian konsumsi pemerintah tumbuh 10,57% pada kuartal 2022 dan kontraksi 3,76% di kuartal III-2023," ungkap Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (6/11/2023).

Di samping itu BPS juga mencatat adanya penurunan belanja barang dan bantuan sosial (bansos).

Komponen lainnya yang alami kontraksi adalah ekspor dan impor. Amalia memaparkan ekspor -4,26% dan impor -6,18%. Hal ini disebabkan oleh harga komoditas andalan ekspor Indonesia alami penurunan drastis, seperti minyak kelapa sawit (CPO), batu bara, nikel dan lainnya.

Amalia Adininggar Widyasanti dalam rilis BPS, Senin (6/11/2023). (Tangkapan layar BPS Statsik)Foto: Amalia Adininggar Widyasanti dalam rilis BPS, Senin (6/11/2023). (Tangkapan layar BPS Statsik)
Amalia Adininggar Widyasanti dalam rilis BPS, Senin (6/11/2023). (Tangkapan layar BPS Statsik)

Sementara itu konsumsi rumah tangga masih tumbuh 5,06% dan PMTB tumbuh 5,77% serta konsumsi LNPRT 6,21%


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonomi RI 2023 Tumbuh 5,05%, Lebih Rendah dari Capaian 2022

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular