
Divestasi Saham Alot! Vale Janji Gak Kasih Harga Mahal ke RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut rencana akuisisi saham PT Vale Indonesia oleh Holding BUMN Tambang MIND ID hingga kini masih berproses. Setidaknya saham Vale yang akan dialihkan tersebut rencananya berkisar di angka 11-14%.
Arifin sendiri belum dapat memastikan apakah porsi saham Vale yang dialihkan akan bertambah lagi atau tidak. Namun yang pasti, Vale berjanji tak akan memberikan harga yang mahal.
"(Soal penambahan porsi saham) tergantung berdua, makanya B2B. Kalau harga, Vale udah bilang dia gak akan kasih harga yang mahal ini kita pegang janjinya," kata Arifin di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (3/11/2023).
Arifin mengakui diskusi mengenai pelepasan saham PT Vale Indonesia ke MIND ID memang masih alot. Namun ia memastikan apabila Vale sudah melakukan pelepasan saham sesuai syarat yang ditentukan, pemerintah akan memberikan perpanjangan izin usaha pertambangan yang akan berakhir pada 2025 mendatang.
"Ini yang masih tersendat masalah B2B, kalau dari sektor minerbanya sendiri sih udah gak ada masalah ya, begitu terselesaikan ya ini otomatis akan selesai," kata Arifin.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara perihal rencana akuisisi saham PT Vale Indonesia oleh Holding BUMN Tambang MIND ID. Adapun saat ini prosesnya masih terus berlangsung.
Menurut Erick, saat ini pihaknya bersama Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Vale terus berdiskusi mengenai rencana akuisisi saham. Namun demikian, ia mengakui bahwa negosiasi pengambilalihan saham tersebut terbilang agak sedikit alot. "Sudah ini lagi diskusi terus. Ya alot (diskusinya)," kata Erick singkat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (30/10/2023).
Sebelumnya, Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso membeberkan proses akuisisi saham Vale saat ini masih dalam proses. Namun ia memastikan saham Vale yang akan dialihkan ke holding tambang bisa lebih dari 14%. "Nggak 14%. Belum tentu. Masih dinegosiasi," kata dia saat ditemui di Jakarta, Senin (14/8/2023).
Di samping itu, Hendi juga optimistis dengan aksi korporasi yang dilakukan MIND ID tersebut, pihaknya akan menjadi pengendali keuangan dan operasional di PT Vale Indonesia. "Kita harus jadi pengendali. Itu sudah mandatnya pemerintah," tambah Hendi.
Awalnya Vale hanya akan melepas saham 11% kepada MIND ID. Ini terkait dengan kewajiban divestasi 51% saham Vale kepada Indonesia, sebelum Vale mengajukan perpanjangan kontrak yang akan berakhir pada 2025 mendatang.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Sebut Divestasi Saham Vale Bertambah Jadi 14%
