Internasional

8 Update Perang Gaza: Prabowo Buka Suara-Jumlah Korban Baru

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
02 November 2023 21:50
Warga Palestina mencari korban sehari setelah serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, 1 November 2023. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)
Foto: Warga Palestina mencari korban sehari setelah serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, 1 November 2023. (REUTERS/STRINGER)

Jakarta, CNBC Indonesia - Konflik bersenjata antara kelompok pejuang Palestina, Hamas, dengan Israel masih terus terjadi. Eskalasi makin tajam setelah Israel melontarkan serangan balasan yang bertubi-tubi ke wilayah Gaza.

Korban pun terus bertambah di Gaza dan belum ada tanda-tanda Israel mengendurkan serangan.

Berikut dinamika perang Israel-Hamas sebagaimana dikumpulkan CNBC Indonesia dari berbagai sumber, Kamis (2/11/2023):

1. Kim Jong Un Turun Tangan

Bukti baru keterlibatan Korea Utara dalam perang Hamas dan Israel kembali terungkap. Agen mata-mata Korea Selatan mengatakan Kim Jong Un memobilisasi dukungan persenjataan untuk militan Palestina.

Dalam audit tahun 2023 oleh Majelis Nasional yang diadakan pada Rabu (1/11/2023), direktur Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) Kim Kyou Hyun mengatakan kepada anggota parlemen bahwa pemimpin Korea Utara diyakini telah menginstruksikan "berbagai dukungan" untuk Palestina, dalam upaya nyata untuk mengambil keuntungan dari hal tersebut.

Dikutip dari The Korea Herald, Kepala dinas mata-mata Korea Selatan seperti dikutip oleh Yoo Sang Bum, sekretaris eksekutif komite intelijen Majelis, mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Korea Utara dapat terlibat dalam perdagangan senjata dengan kelompok militan.

2. Paus Fransiskus Buka Suara soal Perang di Gaza

Paus Fransiskus buka suara soal perang di Gaza. Ia mengatakan solusi dua negara diperlukan untuk Israel dan Palestina dan menambahkan bahwa perang sesungguhnya adalah sebuah kekalahan.

"(Mereka adalah) dua orang yang harus hidup bersama. Dengan solusi bijak itu, dua negara," kata Paus, dikutip dari Al-Jazeera dan Reuters, Kamis (2/11/2023).

"Perjanjian Oslo, dua negara yang terdefinisi dengan baik dan Yerusalem dengan status khusus," tegasnya dalam sebuah wawancara dengan stasiun penyiaran RAI Italia.

Perlu diketahui, pada tahun 1993, Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin dan pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Yasser Arafat berjabat tangan mengenai Perjanjian Oslo. Kesepakatan itu menetapkan otonomi terbatas Palestina.

Presiden AS Bill Clinton, Perdana Menteri Israel Ehud Barak dan Arafat mengambil bagian dalam KTT Camp David pada tahun 2000. Namun sayangnya, mereka gagal mencapai kesepakatan perdamaian akhir.

Israel merebut Yerusalem Timur Arab pada tahun 1967 dan pada tahun 1980 mendeklarasikan seluruh kota sebagai "ibu kota bersatu dan abadi". Warga Palestina memandang bagian timur kota ini sebagai ibu kota negara mereka di masa depan.

Israel secara konsisten menolak anggapan bahwa kota tersebut, yang dianggap suci bagi umat Kristen, Muslim, dan Yahudi, dapat memiliki status khusus atau internasional.

3. Tetangga Arab Saudi Ikut Serbu Israel

Milisi Houthi yang berada di Yaman menembakkan sejumlah besar drone ke Israel, Rabu (1/11/2023). Ini menyusul pengumuman kelompok tersebut bahwa mereka berada di balik tiga serangan terpisah sejak awal konflik Israel-Hamas, Selasa.

Pernyataan Houthi secara resmi mendeklarasikan bahwa mereka akan terlibat di konflik. Sebelumnya banyak negara Arab mengkhawatirkan perang yang melebar dan mengganggu stabilitas kawasan.

"Drone mencapai target," tegas juru bicara Houthi dikutip dalam update Al-Jazeera, Kamis.

"Kami akan terus melakukan operasi militer untuk mendukung rakyat Palestina sampai agresi Israel di Gaza berhenti," tambahnya.

Houthi diyakini bertanggung jawab pada serangan drone 28 Oktober. Kelompok pemberontak Yaman itu juga diyakini adalah pihak yang melakukan penyerangan di tanggal yang sama ke Israel, meski berhasil dicegat angkatan Laut Amerika Serikat (AS).

Kelompok Houthi adalah bagian penting dari "Poros Perlawanan", yang menentang Israel dan AS. Houthi telah menunjukkan kemampuan rudal dan drone mereka selama perang Yaman dalam serangan terhadap Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).

Sebelumnya, ancaman poros baru perang sudah disampaikan Iran, Selasa. Negara itu mengatakan bahwa proksi tidak akan "tinggal diam" terhadap perang Israel-Hamas.

4. Israel Tak Akan Setop Bom Gaza

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu kembali merespons perang di Gaza. Ia memberi sinyal tak akan ada gencatan senjata.

Dalam update Rabu, dikutip dari CNBC International Kamis (2/11/2023), ia mengatakan perang yang akan dilakukan negerinya "perang yang sulit". Bahkan ia menyebut perang akan "panjang", mengisyaratkan potensi tanpa akhir.

"Kita berada dalam perang yang sulit. Ini akan menjadi perang yang panjang," katanya dalam bahasa Ibrani yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris, dikutip dari media sosial X.

"Kita mempunyai begitu banyak pencapaian penting namun juga kerugian yang menyakitkan," tegasnya lagi.

Ia pun memberi sinyal mendukung prajurit Israel di perang. Menurutnya, dukungan juga datang dari seluruh warga.

"Kami tahu bahwa setiap prajurit kami adalah seluruh dunia. Seluruh rakyat Israel menyambut Anda, keluarga-keluarga, dari lubuk hati kami yang terdalam," katanya lagi.

"Saya berjanji ke seluruh rakyat Israel. Kami akan menyelesaikan pekerjaan kami. Kami akan terus melakukannya sampai datang kemenangan," janjinya.

5. Prabowo Buka Suara soal Perang Gaza

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto buka suara terkait perang di Gaza yang melibatkan Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas, serta pengaruhnya terhadap Indonesia.

Hal itu disampaikannya saat membuka 'Simposium Geopolitik & Geostrategis Global serta Pengaruhnya terhadap Indonesia' di Kementerian Pertahanan, Kamis (2/11/2023).

Menurutnya, situasi tersebut akan berpengaruh pada Indonesia, terlebih jika melihat kesamaan latar belakang agama masyarakat RI dan warga Gaza.

"Perang di Gaza akan berpengaruh pada kita secara langsung atau tidak langsung karena hampir 90% rakyat kita adalah muslim dan kejadian yang menyangkut dunia Islam, pasti akan berpengaruh pada kondisi psikologis dan ketentraman rakyat kita," tuturnya, dikutip dari keterangan resmi.

Bakal calon presiden itu juga menyoroti perang antara Rusia dan Ukraina yang dampaknya telah dirasakan sejak 2022. Salah satu yang paling terasa, lanjut Prabowo, adalah meningkatnya harga bahan bakar minyak (BBM) dan pupuk.

"Perang di Ukraina telah membuat pupuk menjadi mahal dan langka. Kalo pupuk mahal dan langka, akan mempengaruhi produksi pangan di sebagian besar dunia. Kalau produksi pangan terpengaruh, maka akan mengakibatkan destabilisasi politik," ujar Prabowo.

Terkait hal tersebut, perkembangan geopolitik dan geostrategis dunia yang cepat, pasti berpengaruh pada banyak negara dunia, termasuk Indonesia. Ia pun memandang perlu menyampaikan situasi tersebut kepada seribu unsur pimpinan TNI dari tiga matra, yakni TNI AD, TNI AL dan TNI AU.

6. Israel: Lini Hamas di Utara Gaza Ambruk

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan garis pertahanan Hamas di Gaza Utara terus "runtuh". Mereka menyebut bahwa Hamas telah mundur ke Selatan akibat serangan dari Tel Aviv.

"IDF terus bergerak maju di wilayah Kota Gaza, melakukan pertempuran tatap muka dengan teroris Hamas dan memperdalam pertempuran," kata Juru Bicara IDF, Daniel Hagari dalam keterangan pers.

"Pejuang kami terus meruntuhkan garis pertahanan Hamas di utara Jalur Gaza dan menguasai wilayah tengah," tambahnya.

Hagari mengklaim pasukan Israel "lebih unggul" dalam setiap konfrontasi.

"Kami terus mengintensifkan kegiatan dan bergerak maju sesuai rencana dan tujuan yang telah kami tetapkan sendiri. Pertempuran berjalan sesuai rencana kami," kata Hagari.

7. Israel Kembali Serang Rumah Sakit

Israel kembali menyerang dekat rumah sakit Al Quds di Kota Gaza. Serangan itu disebutkan semakin dekat ke area rumah sakit.

"Serangan udara yang sangat gencar di sekitar rumah sakit sejak tadi malam, semakin intensif pagi ini dan semakin mendekati rumah sakit tempat 14.000 pengungsi berada," kata dr. Bashar Mourad melalui panggilan telepon.

sekitar pukul 10 malam. waktu setempat Rabu bahwa serangan udara besar-besaran ditujukan di dekat rumah sakit "selama dua jam".

Rumah sakit tersebut, yang merupakan rumah sakit terbesar kedua di pusat kota utama Kota Gaza di bagian utara wilayah kantong tersebut, sebelumnya telah menjadi sasaran serangan udara Israel.

8. Jumlah Korban Terbaru

Dilansir Al Jazeera, jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza pada Kamis (2/11/2023). telah melonjak menjadi 9.061 orang. Adapun 32.0000 orang terluka di Gaza.

Di Tepi Barat korban tewas sebanyak 132 orang, dan 2.000 lainnya terluka.

Adapun korban dari pihak Israel sebanyak 1.405 jiwa, dan 5.431 lainnya terluka.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Operasi Darat & Udara Israel Tewaskan 30 Orang di Gaza

Next Article AS Bombardir Yaman, Balas Dendam Serangan Houthi di Laut Merah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular