
Belum Tuntas, Erick & Menteri ESDM Bicara Divestasi Vale

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif beberapa hari lalu membeberkan bahwa diskusi keputusan akhir mengenai akuisisi saham PT Vale Indonesia oleh Holding BUMN Tambang MIND ID terus berlangsung. Bahkan saat ini prosesnya telah berada di Kementerian BUMN.
Menurut Arifin, saham Vale yang akan dialihkan ke MIND ID rencananya berkisar di angka 11-14%. Meski demikian, proses pelepasan saham Vale ini tinggal menunggu finalisasi dengan Kementerian BUMN. "Tinggal finalisasi dengan BUMN. Kalau dari Kementerian ESDM sudah nggak ada masalah," kata Arifin ditemui di Gedung Kementerian ESDM, beberapa hari lalu.
Sementara, saat disinggung perihal akuisisi Vale, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa negosiasi pengambilalihan saham tersebut terbilang agak sedikit alot. Ia pun mengaku terus berkomunikasi dengan Menteri ESDM perihal proses akuisisi tersebut.
"Sudah ini lagi diskusi terus. Ya alot (diskusinya)," kata Erick singkat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (30/10/2023).
Di sisi lain, Arifin memastikan apabila Vale sudah melakukan pelepasan saham sesuai syarat yang ditentukan, maka pemerintah akan memberikan perpanjangan izin usaha pertambangan yang akan berakhir pada 2025 mendatang. "Kan saya sudah bilang, kalau semua persyaratannya sudah dipenuhi ya iya kan dikasih. Tapi kan itu masih ada di BUMN," ujarnya.
Sebelumnya, Holding BUMN Tambang MIND ID menyampaikan pihaknya tengah bernegosiasi dengan PT Vale Indonesia perihal divestasi saham. Utamanya sebagai syarat perpanjangan Kontrak Karya (KK) Vale menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso membeberkan proses akuisisi saham Vale saat ini masih dalam proses. Namun ia memastikan saham Vale yang akan dialihkan ke holding tambang bisa lebih dari 14%. "Nggak 14%. Belum tentu. Masih dinegosiasi," kata dia saat ditemui di Jakarta, Senin (14/8/2023).
Di samping itu, Hendi juga optimistis dengan aksi korporasi yang dilakukan MIND ID tersebut, pihaknya akan menjadi pengendali keuangan dan operasional di PT Vale Indonesia. "Kita harus jadi pengendali. Itu sudah mandatnya pemerintah," tambah Hendi.
Awalnya Vale hanya akan melepas saham 11% kepada MIND ID. Ini terkait dengan kewajiban divestasi 51% saham Vale kepada Indonesia, sebelum Vale mengajukan perpanjangan kontrak yang akan berakhir pada 2025 mendatang.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sebelum Tahun Politik 2024, 51% Saham Vale Harus Dikuasai RI!
