Sebelum Tahun Politik 2024, 51% Saham Vale Harus Dikuasai RI!

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
12 June 2023 20:55
A logo of the Brazilian mining company Vale SA is seen in Brumadinho, Brazil January 29, 2019.  REUTERS/Adriano Machado
Foto: VALE (REUTERS/Adriano Machado)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonom dan Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira berharap agar peralihan saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) sebesar 51% kepada negara melalui holding BUMN tambang MIND ID dapat segera rampung.

Ini lantaran tahun depan merupakan tahun politik, di mana pada tahun tersebut akan digelar Pemilihan Umum (Pemilu) nasional.

Bhima khawatir jelang tahun politik akan ada cawe-cawe dari beberapa oknum yang mempunyai kepentingan dalam proses divestasi Vale. Ia pun berharap kasus papa minta saham beberapa waktu lalu dalam proses divestasi PT Freeport Indonesia tak terulang kembali.

"Banyak nanti papa minta saham, akan banyak sekali yang mendistorsi sehingga kebijakan yang mengambil alih kontrak karya diambil alih BUMN itu bisa terdistorsi even even politik. Kalau bisa beres lah bulan bulan ini gak usah nunggu 2024," ujarnya dalam acara Mining Zone CNBC Indonesia, dikutip Senin (12/6/2023).

Bhima pun mendukung penuh langkah pemerintah mengambil alih 51% saham milik PT Vale Indonesia. Pasalnya, terdapat sederet keuntungan yang dapat dirasakan bangsa Indonesia atas kepemilikan 51% saham Vale.

Menurut Bhima hilirisasi nikel di dalam negeri merupakan sesuatu hal yang cukup penting dilakukan bagi industri nasional untuk jangka panjang. Oleh sebab itu, ia meminta agar pemerintah all out dalam proses akuisisi saham Vale ini.

"Uangnya dari mana bisa dicari lah saya pikir dalam konteks itu MIND ID sebagai BUMN tambang gak perlu repot mencari pendanaan melibatkan pihak eksternal terlalu banyak. Lewat sindikasi perbankan kan juga bisa apalagi sekarang likuiditas perbankan bank BUMN kan dalam kondisi yang gemuk," kata Bhima.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vale Cuma Divestasi 11%, DPR: Awas Pak Jokowi Kena Tipu!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular