Tahun Ini Bakal Ada Transaksi Suntik Mati PLTU RI

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
27 October 2023 19:20
Ilustrasi (Photo by Pixabay from Pexels)
Foto: Ilustrasi (Photo by Pixabay from Pexels)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa tahun ini akan ada 1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang masuk dalam transaksi program pensiun dini PLTU.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menjelaskan setidaknya terdapat dua PLTU yang sudah masuk dalam program pensiun dini, diantaranya yakni PLTU Cirebon-1 dan PLTU Pelabuhan Ratu. Namun demikian, ia tidak membeberkan PLTU mana yang akan masuk dalam transaksi tersebut.

"Tahun ini ada 1 yang ditransaksikan. Bukan untuk dimatikan tahun ini ya, tapi transaksi, ada transaksi proses komersial, kalau komersial ada jual beli bisnis," kata Dadan di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (27/10/2023).

Dadan menyebut implementasi program dari pensiun dini PLTU batu bara yang digencarkan pemerintah diharapkan dapat dideklarasikan dalam pelaksanaan COP 28 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Hal ini sebagai langkah serius yang dilakukan Indonesia untuk menjalankan program pengurangan emisi.

"Di Kementerian ESDM memproses untuk memastikan sebelum atau nanti pas di dalam COP28 kita pemerintah atau Presiden harus ada deklarasi atau penyampaian launching Indonesia masuk dalam tahapan untuk implementasikan pensiun dini PLTU," ujarnya.

Oleh sebab itu, saat ini pihaknya tengah memastikan laporan hasil kajian untuk program pensiun dini PLTU dapat selesai. Selanjutnya, pihaknya akan membahasnya kembal bersama Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan. "Itu nanti jadi dokumen yang kita sebut adalah Peta Jalan Pensiun Dini PLTU," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, untuk PLTU Cirebon-1 sendiri sudah terdapat komitmen dukungan dari Asian Development Bank (ADB) untuk merealisasikan percepatan pengoperasian PLTU. Sementara, untuk Pelabuhan Ratu rencananya akan ada proses peralihan dari PT PLN (Persero) ke PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Adapun untuk merealisasikan penghentian operasional dua PLTU tersebut dana yang dibutuhkan mencapai Rp 25 triliun. Dengan rincian, PLTU Pelabuhan Ratu sebesar Rp 12 triliun dan untuk PLTU Cirebon-1 sebesar Rp 13 triliun.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-siap! Ini PLTU RI yang Bakal Disuntik Mati Paling Duluan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular