Penggilingan Padi Bakal Diguyur 200.000 Ton Stok Bulog

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
24 October 2023 13:26
Plt Mentan/ Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi. (Dok. Humas Bapanas)
Foto: Plt Mentan/ Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi. (Dok. Humas Bapanas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Plt. Menteri Pertanian (Mentan)/ Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan rencana pemerintah menggelontorkan stok yang dimiliki Perum Bulog ke penggilingan-penggilingan padi di dalam Negeri. Dia pun mengaku tengah mempersiapkan kebijakan terkait harga beras yang akan digelontorkan tersebut.

Selain itu, dia mengungkapkan perintah khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membentuk ekosistem pangan dengan menghubungkan rantai dari ujung ke ujung.

Mulai dari kementerian, lembaga, asosiasi, swasta, BUMN, sampai pelaku pascapanen seperti penggilingan padi, katanya, semua harus bahu membahu. Terutama, kata Arief, untuk penguatan stok dan kestabilan harga di pasar.

Arief menuturkan, pemerintah kini sudah memiliki strategi yang diklaim bisa jadi solusi untuk membangun kondisi penggilingan padi di dalam negeri.

"Hari ini kondisinya di hulu, petani padi happy dengan harga gabah yang lebih baik. Lalu di hilir telah banyak program-program pemerintah sebagai intervensi untuk menekan harga beras di pasar. Sekarang tinggal bagaimana menaruh perhatian pada sedulur penggilingan padi," kata Arief dalam keterangan resmi, Selasa (24/10/2023).

"Untuk percepatan stabilisasi harga, sudah kami siapkan 200 ribu ton ke penggilingan padi pengusaha, tetapi bukan pedagang. Nanti harganya sama-sama kita siapkan. Ini supaya membantu distribusi beras secepatnya ke masyarakat," tambahnya.

PLT Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. (CNBC Indonesia/Marryasari Rizky)Foto: PLT Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. (CNBC Indonesia/Marryasari Rizky)
PLT Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. (CNBC Indonesia/Marryasari Rizky)

Dijelaskan, stok beras komersial Bulog setara 200 ribu ton itu akan dikucurkan langsung ke penggilingan padi secara nasional. Langkah ini untuk melengkapi upaya- intervensi pemerintah yang telah digencarkan untuk mempercepat penurunan harga beras yang masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Ini merupakan langkah tercepat yang bisa kita lakukan. Tugas Bapanas adalah memastikan stok itu tersedia dan ada," ujarnya.

"Jadi stok Bulog itu kita siapkan tidak boleh di bawah dari 1 juta ton. Saat ini stok Bulog ada 1,4-1,5 juta ton. Jadi kita mau pastikan nanti saat Pemilu 14 Februari, semua stok kita cukup, bahkan sampai ke 9 April," pungkas Arief.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Plt. Mentan Ingatkan Pejabat Kementan: Jangan Main-Main Lagi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular