FOTO

Tragis! Api & Asap Hitam Masih Selimuti TPA Rawa Kucing

(CNBC Indonesia/Tri Susilo), CNBC Indonesia

Selasa, 24/10/2023 07:50 WIB

Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, sampai saat ini belum juga padam, Senin, (23/10/2023).

Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan sisa kebakaran di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari, Tangerang, Banten, Senin (23/10/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo) — BNPB menerjunkan satu unit helikopter PK-DBM/AS350B3e dalam proses penanganan pemadaman kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, yang sampai saat ini belum juga padam, Senin, (23/10/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan sisa kebakaran di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari, Tangerang, Banten, Senin (23/10/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo) — Di hari keempat kebakaran TPA Rawa Kucing, masih ditemukan titik api yang cukup krusial di pintu 3. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan sisa kebakaran di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari, Tangerang, Banten, Senin (23/10/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo) — Helikopter water booming ini akan melakukan proses pemadaman sebanyak tiga shift mulai pagi, hingga sore hari, dengan satu shift sebanyak 75 kali penerbangan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan sisa kebakaran di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari, Tangerang, Banten, Senin (23/10/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo) — Api yang melahap gunung sampah seluas 10,1 hektar itu belum juga padam hingga hari ke empat pasca terbakar pada Jumat (20/10/2023) lalu. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan sisa kebakaran di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari, Tangerang, Banten, Senin (23/10/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo) — Imbas dari kejadian ini, Penanggulangan Bencana Daerah /BPBD Kota Tangerang resmi menetapkan kebakaran yang melanda Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Rawa Kucing menjadi bencana daerah. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan sisa kebakaran di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari, Tangerang, Banten, Senin (23/10/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo) — Masyarakat yang berada di sekitar TPA Rawa Kucing pun diimbau mengenakan masker selama proses pemadaman masih berlangsung. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan sisa kebakaran di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari, Tangerang, Banten, Senin (23/10/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo) — Petugas membagikan masker kepada warga yang melintas di kawasan TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang, Banten. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan sisa kebakaran di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari, Tangerang, Banten, Senin (23/10/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo) — Api masih membakar wilayah pintu 3 TPA Rawa Kucing yang menyebabkan ruas Jalan Iskandar Muda dan pemukiman warga sekitar tertutup kabut asap dengan jarak pandang 10 meter. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan sisa kebakaran di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari, Tangerang, Banten, Senin (23/10/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo) — Sebanyak 450 petugas gabungan dari BPBD, DLH, PUPR, Disbudpar, dan Satpol PP dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api di TPA Rawa Kucing. Selain menerjunkan personel, Pemkot menurunkan 24 mobil pemadam kebakaran, 20 mobil tangki pertamanan, 4 unit mobil tangki DLH, dan mobil dari Perumda Tirta Benteng. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan sisa kebakaran di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari, Tangerang, Banten, Senin (23/10/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo) — Dampak kebakaran ini berbahaya dan tidak sehat bagi lingkungan sekitar. Warga setempat harus mengungsi supaya selamat dari kebakaran yang susah padam itu. Total ada 154 warga yang mengungsi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan sisa kebakaran di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari, Tangerang, Banten, Senin (23/10/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo) — Sebanyak 20 rumah semi permanen di dekat TPA juga terbakar habis. Beruntung warga yang tinggal di 17 rumah yaitu sekitar 115 orang telah diungsikan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan sisa kebakaran di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari, Tangerang, Banten, Senin (23/10/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo) — Menurut petugas pemadam "faktor yang menyebabkan api sulit dipadamkan adalah bara api yang tersebar dalam tumpukan sampah setinggi 10- 15 meter dengan luas 34 hektare itu" jelasnya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan sisa kebakaran di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari, Tangerang, Banten, Senin (23/10/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo) — Kebakaran di tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang, memasuki hari ke-4. Sebelumnya, TPA Rawa Kucing di Kota Tangerang, Banten, terbakar sejak Jumat (20/10). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

#tpa rawa kucing #kebakaran #rawa kucing #tangerang #bnpb #helikopter water booming #foto #foto cnbc indonesia

Related Photos

'Lautan Api' Turki Menggila, Korban Jiwa Berjatuhan-Kondisi Chaos

Potret Langka Wisata Pantai bak Ancol Versi Korea Utara

Related Articles

Kebakaran di RSPP: Evakuasi Cepat, Pasien Selamat Tanpa Korban Jiwa

Duh! Kawasan Bukit di Danau Toba Terbakar

Ngeri! Kota Tangerang Dikepung Asap Hitam Pekat karena Ini

BNPB Peringatkan Petaka Ancam 3 Provinsi, Efek Ulah Manusia

Petaka Kemarau, 1.978 Ha Hutan di Wilayah RI Ini Kebakaran