
Update Rempang Terkini: Setengah Warga Bersedia Pindah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mengungkapkan 50% warga Rempang, Batam, sudah siap digeser ke Tanjung Banon. Ia pun memastikan, investor yang akan membangun pabrik kaca di kawasan Rempang Eco City, yakni Xinyi Group akan tetap menggelontorkan investasinya.
Dari sisi jumlah, ia mengatakan, setidaknya sudah 500 kartu keluarga (KK) yang mendaftar untuk pindah rumah, dari total 900 KK yang terdaftar. Ia menekankan, hingga saat ini tidak ada target khusus supaya mereka mendaftar, namun menurutnya lebih cepat akan lebih baik untuk proses pemindahannya.
"Hampir 500 rumah dari 900 KK loh, Jadi sudah 50% lebih yang bersedia untuk digeser secara sukarela," tegas Bahlil saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (20/10/2023).
Ia mengakui memang masih ada beberapa yang menolak pemindahan. Namun, ia optimistis, dengan konsistensi komunikasi yang baik, masyarakat yang masih menolak lama kelamaan akan bersedia pindah dari kawasan Rempang.
"Memang kita komunikasi sama rakyat ini kan harus baik, harus butuh waktu, kita bicara baik-baik, Kalau mereka belum mau itu karena belum ada penjelasan yang mungkin mereka mengerti," ucapnya.
Dengan dinamika proses relokasi warga di wilayah pembangunan Rempang Eco City tersebut, Bahlil memastikan Xinyi Group yang akan menggelontorkan investasinya sebesar senilai US$ 11,5 miliar atau setara Rp 175 triliun akan tetap berkomitmen.
"Jadi saya pastikan Xinyi Insya Allah sampai hari ini saya ngomong ini clear masuk dan saya sudah cek. Sekarang Rempang kita mulai lakukan pergeseran baik-baik, hak-hak rakyat juga kita berikan dan kita tarik aparat keamanan, memang terjadi mis di awal," tutur Bahlil.
Adapun untuk realisasi investasinya sendiri, Bahlil mengaku tengah mengatur strateginya. Opsi yang ia pertimbangkan untuk mengajak Xinyi segera merealisasikan kucuran investasinya adalah menunggu hingga proses pergeseran masyarakat Rempang terlebih dahulu atau dilakukan bertahap sambil proses pemindahan dilakukan.
"Lagi saya atur strateginya, Apakah total selesai dulu baru mereka bisa membangun konstruksi, Atau paralel. Lagi saya mengatur strateginya, jadi rencananya seperti itu, dan bisa mungkin juga di tahun ini," ungkapnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bahlil Beberkan Rugi Warga Rempang Jika Proyek Ini Gagal