Investasi Asing Serbu RI, Realisasi Kuartal III Rp192 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat investasi asing atau penyertaan modal asing (PMA) mencapai Rp 196,2 triliun pada kuartal III-2023.
Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan kuartal III-2022 sebesar Rp 168,9 triliun dan kuartal II-2023 sebesar 186,3 trilun Tampak PMA mengalami tren kenaikan sejak triwulan III-2021.
Pada kuartal III-2023, sektor yang diminati PMA a.l. Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya US$ 3,3 miliar; Industri Kimia Dan Farmasi US%1,3 miliar; Pertambangan US$ 1,3 miliar; Industri Kertas dan Percetakan US$ 1,2 miliar; Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi US$ 1,1 miliar.
Secara wilayah, Jawa Barat tercatat menjadi provinsi favorit tujuan PMA dengan realisasi investasi US$ 1,8. Posisi Jawa Barat imbang dengan Sulawesi Tengah dan Maluku Utara dengan realisasi PMA masing-masing US$ 1,8 miliar.
Jelas, Sulawesi dan Maluku Utara merupakan wilayah investasi yang fokus pada hilirisasi pertambangan yang tengah digenjot pemerintah. Posisi selanjutnya ada Banten dan DKI Jakarta dengan realisasi PMA masing-masing US$ 1,2 miliar dan US$ 1,1 miliar.
Lima besar negara asal PMA yaitu Singapura sebesar US$ 4,4 miliar, China US$ 1,8 miliar, HongKong US$ 1,7 miliar, Jepang US$ 1,3 miliar dan Malaysia US$ 900 juta.
(haa/haa)