
Mata Dunia Tertuju ke Gaza, Ukraina Diam-Diam Bombardir Rusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada saat mata dunia tertuju pada perang yang berkecamuk di Gaza, Ukraina kembali menyerang Rusia. Kali ini Kyiv menggunakan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) versi cluster untuk menyerang pangkalan militer di kota Berdiansk di Zaporizhzhia dan di kota Luhansk yang dikuasai Rusia.
Menurut keterangan pasukan operasi khusus Ukraina, Kyiv menghancurkan sembilan helikopter Rusia dan beberapa aset Rusia lainnya di pangkalan militer, termasuk peluncur anti-pesawat, depot amunisi, landasan pacu dan peralatan khusus yang tidak ditentukan.
Namun, Kyiv pada awalnya tidak mengkonfirmasi penggunaan rudal ATACMS dalam pernyataan pasukan operasi khusus tersebut.
Vladimir Rogov, seorang pejabat yang didukung Moskow di wilayah Zaporizhzhia selatan Ukraina tempat Berdiansk berada, mengatakan varian cluster ATACMS telah digunakan di kota tersebut, serta bentuk Bom Diameter Kecil yang Diluncurkan di Darat (GLSDBs).
"ATACMS telah membuktikan diri," konfirmasi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Selasa (17/10/2023) malam.
Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adrienne Watson dalam sebuah pernyataan mengatakan yakin ATACMS ini akan memberikan dorongan signifikan terhadap kemampuan medan perang Ukraina tanpa membahayakan kesiapan militer AS.
The New York Times, mengutip dua pejabat, sebelumnya melaporkan AS telah mengirimkan sekitar 20 ATACMS. Namun, ATACMS yang disediakan, yang merupakan jenis munisi tandan kedua yang dikirim AS ke Ukraina, diperkirakan tidak memiliki jangkauan maksimum yang mampu dijangkau oleh sistem tersebut.
Beberapa kalangan memuji serangan itu sebagai salvo pembuka bagi fase baru upaya perang Ukraina, dan serangan yang tidak disadari oleh Moskow, sama seperti serangan balasan darat yang dilakukan Ukraina sejak awal Juni.
"Ini adalah pengubah permainan lain yang akan menyelamatkan banyak nyawa di antara pasukan Ukraina," kata Volodymyr Omelyan, seorang kapten militer Ukraina dan mantan menteri infrastruktur, mengutip Newsweek.
ATACMS, juga dikenal sebagai Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat, dapat secara dramatis mengubah seluruh strategi dan taktik perang, mengalihkan perhatian dari perang darat yang melelahkan di Ukraina ke serangan jarak jauh.
ATACMS juga akan berguna bagi Ukraina untuk menargetkan pangkalan-pangkalan Rusia seperti lapangan terbang, dibandingkan target yang diperkeras atau dibentengi seperti yang dirancang untuk rudal Storm Shadow dan SCALP yang dipasok oleh Inggris dan Prancis.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS Beri Sinyal Restui Ukraina Serang Rusia Pakai Senjata Mematikan Ini
