Sri Mulyani: Kondisi Geopolitik Dunia Meruncing & Makin Rumit
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati baru saja kembali dari Maroko, menghadiri pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) 2023. Pertemuan ini dihadiri oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari negara besar di dunia.
Dalam pertemuan yang berlangsung beberapa hari tersebut, Sri Mulyani menangkap situasi dunia kini makin penuh ketidakpastian. Khususnya yang bersumber dari ketegangan geopolitik.
"Dalam pertemuan IMF-WB, bicara tentang kondisi dunia geopolitik yang makin meruncing dan rumit," ungkap Sri Mulyani dalam acara Malam Penganugerahan The Asset Manager 2023, Selasa (17/10/2023)
Beberapa yang terjadi antara lain perang Rusia dan Ukraina yang belum usai. Baru saja juga meletus perang antara Israel dan Hamas. Ketegangan Amerika Serikat (AS) dan China juga semakin memanas dan membuat banyak pihak khawatir.
IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global melambat dari 3,5% tahun lalu menjadi 3% tahun ini dan 2,9% tahun depan. Terjadi penurunan proyeksi pertumbuhan sebesar 0,1% dari perkiraan sebelumnya pada tahun 2024.
Hal ini harus direspons banyak negara untuk mampu tetap mendorong perekonomian, terutama pasca pandemi covid-19. "Bagaimana kebutuhan untuk terus meningkatkan pembangunan dibutuhkan resource makin banyak tapi di dunia makin terbatas," jelasnya.
Indonesia sendiri, kata Sri Mulyani juga menggali sumber pertumbuhan ekonomi lain serta pembiayaan yang non tradisional. Salah satunya adalah melalui pemanfaatan aset negara yang kini sudah mencapai Rp 11.000 triliun.
"Kita harus terus bisa menggali sumber daya untuk meningkatkan pembangunan kita. Salah satunya untuk meningkatkan kemampuan kita untuk men-generate aset melalui creative financing. Jadi yang dilakukan sekarang sesuai dengan semangat yang juga saya sampaikan ke LMAN," papar Sri Mulyani.
(mij/mij)