Sri Mulyani Ungkap Dunia Kini Tak Gelap Gulita Kayak Ramalan

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
31 July 2023 13:40
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat Konferensi Pers Devisa Hasil Ekspor (DHE) di Selasar Kretagama, Gd. Ali Wardhana Lantai 3, Jl Lapangan Banteng Timur Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2023). (CNBC Indonesia, Muhammad Sabki)
Foto: Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat Konferensi Pers Devisa Hasil Ekspor (DHE) di Selasar Kretagama, Gd. Ali Wardhana Lantai 3, Jl Lapangan Banteng Timur Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2023). (CNBC Indonesia, Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan situasi dunia kini lebih baik, tidak gelap gulita seperti yang dibayangkan pada tahun lalu.

"Sebelumya waktu pak Presiden dengan Managing Director IMF dunia akan gelap gulita 2023 ini karena pertumbuhan dunia hanya 2,1%, ini turun drastis dari pertumbuhan tahun sebelumnya 6,3%," ungkapnya dalam acara Penyerahan Insentif Fiskal dalam Pengendalian Inflasi Daerah, Jakarta, Senin (31/7/2023).

Kala itu, banyak negara akan diramal akan jatuh ke jurang resesi. Data terbaru menunjukkan, Bank Dunia memperkirakan ekonomi tumbuh 2,1%. Kemudian Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) 2,7% dan Dana Moneter Internasional (IMF) 3%.

"Sekarang situasi sudah tengah tahun dan kondisinya ternyata agak lebih baik dari yang diperkirakan semula," jelasnya.

Meski demikian, kata Sri Mulyani aspek yang perlu diperhatikan adalah pertumbuhan perdagangan dunia sudah mencapai titi terendah, yaitu 2%. Hal ini bisa mendorong kenaikan harga barang.

"Kalau kalau dunia tidak sedang berdagang pasti ada bagian dunia yang tadinya membutuhkan barang/jasa tidak mendapatkannya dan kemudian akan mendorong harga-harga menjadi naik," papar Sri Mulyani.

Hal ini sudah dirasakan dunia ketika 2021 dan 2022. Terbatasnya pasokan membuat inflasi beberapa negara naik. Apalagi ditambah dengan perang Rusia dan Ukraina yang membuat situasi menjadi lebih buruk.

"Kita lihat kalau inflasi tinggi akan sebabkan banyak komplikasinya inflasi menggerus daya beli masyarakat," pungkasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Bawa Kabar Buruk dari AS: Dunia Sedang Tidak Baik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular