
Mendagri Blak-Blakan Copot Pj Wali Kota Cimahi, Alasannya Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah mencopot jabatan Pj Wali Kota (Walkot) Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan. Menurut Tito, pencopotan itu dilakukan karena sudah tiga bulan berturut-turut Kota Cimahi mengalami inflasi tertinggi, bahkan sempat tertinggi se-Pulau Jawa.
"Cimahi dari Mei, Juni, Juli. Mei sudah masuk 10 besar (inflasi) kabupaten/kota se-Jawa. Kan Jawa Timur 38 Kabupaten/Kota, Jawa Tengah 33, Jawa Barat kalau nggak salah 29. Tambah lagi DKI Jakarta dan Banten. Artinya lebih dari 100 Kabupaten/Kota masuk, Mei, Juni, Juli. Mei rangking 10 besar, bahkan tertinggi inflasinya Juni juga tertinggi, di bulan Juli, dua kali nomor 1 tertinggi," ungkap Tito usai acara peluncuran Gerakan Pangan Murah (GPM) Serempak di Kantor Badan Pangan Nasional (Bapanas) Jakarta, Senin (16/10/2023).
Tito mengatakan, pihaknya telah memperingati kepala daerah Cimahi untuk membenahi tingginya inflasi tersebut. Yang mana salah satu komoditas pangan yang menjadi sorotan adalah harga cabai.
Harga cabai di Cimahi, kata Tito, selalu mengalami kenaikan. Padahal harga di daerah lainnya telah mengalami penurunan.
![]() Pj Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan. (Dok: Whisnu Pradana/detikJabar) |
"Kemudian dievaluasi, ya saya lihat bahwa apa kemampuan menangani inflasi kesungguhannya tak serius," tuturnya.
"Ini beturut-turut, Mei, Juni, Juli naik, urutan ke-satu seluruh Jawa, kota Cimahi ini ya," tambah Tito.
Dia mengaku herap mengapa harga cabai di kota Cimahi belum juga mengalami penurunan, bahkan naik. Padahal Cimahi merupakan kota yang mampu memproduksi cabai dengan jumlah yang tinggi, dan dinilai tidak sulit dengan proses distribusi dari daerah lainnya.
"Kalau kota-nya daerah sulit ya, fine lah. Mungkin masalah distribusi medannya berat, daerah kering di sana. Ini daerah Cimahi kekurangan cabai. Menurut saya saya harga cabai (mahal) itu berarti something wrong with the management," jelasnya.
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Ingatkan Soal Stok Beras, Begini Kondisi Beras RI
