
Ngeri! India, Rusia, hingga Kosovo Batasi Ekspor Pangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan restriksi ekspor bahan pangan dari negara-negara di dunia semakin meluas. Adapun, bahan pangan yang mengalami restriksi ekspor a.l. beras, gula, jagung dan gandum.
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan restriksi ekspor beras telah dilakukan oleh India, Rusia dan Bangladesh serta Uganda.
Dari catatan BPS, India telah melakukan restriksi sejak Juli 2023, sementara Uganda, Rusia, dan Bangladesh sejak Juni 2023.
"Sementara yang restriksi terhadap jagung adalah Rusia, Belarus, Kosovo, Uganda dan Serbia," ungkap Amalia dalam rilis BPS, Senin (16/10/2023).
India, Kosovo, Afghanistan dan Rusia tercatat melakukan gandum. Restriksi ekspor sebenarnya telah terjadi sejak 2022, a.l. gandum, daging sapi, beras, kedelai, dan gula.
Menurut laporan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), negara-negara anggota WTO telah memberlakukan pembatasan perdagangan dengan kecepatan yang meningkat - untuk pertama kalinya sejak 2009.
Dikutip dari laporan Bank Dunia, sejak perang di Ukraina, kebijakan terkait perdagangan yang diberlakukan oleh negara-negara telah melonjak.
Krisis pangan global sebagian diperburuk oleh meningkatnya jumlah pembatasan perdagangan pangan yang diberlakukan oleh negara-negara dengan tujuan meningkatkan pasokan domestik dan menurunkan harga.
Di pertengahan tahun ini, restriksi ekspor bahan pangan juga dipengaruhi oleh penurunan produksi akibat kondisi iklim yang tidak menentu.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor RI Anjlok 21,2% Jadi US$22 M, Ini Biang Keroknya!