Ekspor Biji Logam, Emas Perhiasan & Nikel Anjlok

M Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
15 July 2024 11:21
Sejumlah alat berat mengangkut muatan kontainer produk ekspor-impor di Terminal 3 IPC TPK Tanjung Priok, Senin, (8/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Sejumlah alat berat mengangkut muatan kontainer produk ekspor-impor di Terminal 3 IPC TPK Tanjung Priok, Senin, (8/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekspor Indonesia pada Juni 2024 mencapai US$20,84 miliar atau tumbuh 1,17% secara tahunan atau year on year (yoy).

Sementara dibandingkan Mei 2024, ekspor alami kontraksi sebesar 6,65%.

"Ekspor Juni 2024 turun 6,65% dibandingkan Mei 2024," ungkap Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (15/7/2024)

Rinciannya ekspor non migas US$19,61 miliar dan migas US$1,23 miliar.

"Penurunan ekspor pada Juni bulanan terutama didorong penurunan ekspor nonmigas yaitu biji logam kerak abu, ini turun 98,32% di mana andil terhadap ekspor 4,57%," jelasnya.

Penurunan juga terjadi pada kelompok logam mulia dan perhiasan permata sebesar 45,76% dengan andil 1,97%.
"Nikel dan barang daripadanya turun 25,20% andilnya 0,96%," imbuhnya

"Sementara penurunan ekspor migas terutama didorong nilai ekspor hasil minyak andilnya 0,94%," pungkasnya.


(rsa/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor RI Anjlok di Awal Tahun, Ini Biang Keroknya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular