Ekspor RI Anjlok, Batu Bara Jadi Biang Keroknya!

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Senin, 16/10/2023 11:38 WIB
Foto: Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat kontainer di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (4/3/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekspor Indonesia mengalami penurunan tajam pada September 2023, yaitu 16,17% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$20,76 miliar. Sementara bulanan, ekspor turun 5,63%.

"Nilai ekspor Indonesia turun cukup dalam," ungkap Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (16/10/2023).


Secara lebih rinci, disampaikan ekspor non migas sebesar US$ 19,35 miliar, turun 17,6% dibandingkan tahun lalu dan turun 6,41% dibandingkan bulan sebelumnya. Komponen migas justru tumbuh positif 11% menjadi US$1,41 miliar.

"Nilai ekspor nonmigas mengalami penurunan secara tahunan dan bulanan, terutama pada sektor industri pengolahan dan pertambangan," jelasnya.

Foto: Rilis berita resmi BPS, Senin (16/10/2023). (BPS Statistics)
Rilis berita resmi BPS, Senin (16/10/2023). (BPS Statistics)

Tren penurunan nilai ekspor, terjadi di sektor pertambangan sejalan dengan semakin rendahnya harga. BPS mencatat penurunannya terjadi sebesar 41,9%yoy dan bulanan 10,66%.  Ekspor batu bara alami penurunan 47,04% secara yoy. 


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Surplus Neraca Dagang RI April 2025 Susut, Tersisa USD 150 Juta