
Potret Miris Gaza Palestina, Krisis Air karena Blokade Israel
Warga di Jalur Gaza menghadapi krisis kemanusiaan setelah Israel menyerang dan memblokade daerah itu.

Warga di Jalur Gaza menghadapi krisis kemanusiaan setelah Israel menyerang dan memblokade daerah itu, merespons gempuran pasukan Hamas Palestina sejak akhir pekan lalu. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

Warga kesulitan mendapatkan pasokan air, makanan, listrik, hingga bahan bakar buntut serangan tanpa henti kedua belah pihak. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan telah mengubah 83 sekolah mereka di Gaza menjadi tempat penampungan sementara. Per Senin, UNRWA melaporkan kapasitas sekolah telah terisi 90 persen, dengan lebih dari 137 ribu orang berlindung di sana. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

Lebih dari ratusan serangan pun diluncurkan Israel membalas gempuran Hamas. Kementerian Dalam Negeri Palestina menyebut sebagian besar target merupakan menara, bangunan tempat tinggal, fasilitas sipil, layanan, dan banyak masjid. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza sudah "sangat mengerikan sebelum konflik ini" dan sekarang hanya akan memburuk secara eksponensial. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

Sementara itu, Human Rights Watch (HRW) mengkritik blokade Israel. HRW menyebut blokade semacam itu adalah bentuk kejahatan perang.(REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

Program Pangan Dunia sempat menyatakan pada Minggu, bahwa sebagian besar toko di Gaza cuma punya stok makanan untuk satu bulan. Stok ini "berisiko habis cepat karena orang-orang menimbun makanan imbas takut akan konflik yang berkepanjangan". (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)