FOTO

Penampakan Rumah Sementara untuk Warga Rempang di Batam

Dok. BKPM, CNBC Indonesia
Sabtu, 07/10/2023 16:45 WIB

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengunjungi Batam untuk meninjau hunian sementara bagi warga Rempang.

1/6 Menteri Investasi Tinjau Hunian Sementara, Warga Mengaku Puas dengan Fasilitas Pemerintah. (Dok.BKPM)

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengunjungi Batam pada hari Jumat (6/10/2023). Agenda utamanya untuk meninjau hunian sementara bagi warga Rempang yang setuju melakukan perpindahan karena pembangunan Rempang Eco-City. (Dok.BKPM)

2/6 Menteri Investasi Tinjau Hunian Sementara, Warga Mengaku Puas dengan Fasilitas Pemerintah. (Dok.BKPM)

Lokasi barunya terletak di wilayah Tanjung Banun, Batam. Sekitar 70% masyarakat Pasir Panjang, salah satu lokasi yang jadi prioritas pergeseran, setuju untuk berpindah. Beberapa wilayah yang masuk dalam lokasi untuk mendapatkan pergeseran adalah Pasir Panjang, kampung Blongkeng, Sembulang Hulu, Sembulang Tanjung dan Pasir Merah. (Dok.BKPM)

3/6 Menteri Investasi Tinjau Hunian Sementara, Warga Mengaku Puas dengan Fasilitas Pemerintah. (Dok.BKPM)

Pemerintah telah menyiapkan kompensasi bagi masyarakat untuk berpindah dari lokasi tersebut. Yakni uang sewa bulanan sebesar Rp 1,2 juta per bulan per KK serta biaya hidup Rp 1,2 juta per orang.  (Dok.BKPM)

4/6 Menteri Investasi Tinjau Hunian Sementara, Warga Mengaku Puas dengan Fasilitas Pemerintah. (Dok.BKPM)

Pembayaran itu akan dilakukan selama tiga bulan di muka. Masyarakat juga mendapatkan jaminan mendapatkan haknya sampai hunian baru siap ditempati. (Dok.BKPM)

5/6 Menteri Investasi Tinjau Hunian Sementara, Warga Mengaku Puas dengan Fasilitas Pemerintah. (Dok.BKPM)

Bahlil juga tidak menutup mata masih ada sebagian warga yang menolak melakukan pergeseran. Sejumlah warga juga menyatakan tidak akan pindah dari lokasi lama. (Dok.BKPM)

6/6 Menteri Investasi Tinjau Hunian Sementara, Warga Mengaku Puas dengan Fasilitas Pemerintah. (Dok.BKPM)

Sementara itu, 341 KK dilaporkan mau pindah. Dari jumlah tersebut 17 KK telah ditempatkan di lokasi baru. (Dok.BKPM)