Perang Rusia-Ukraina

Ukraina Goyah, Para Menlu Uni Eropa Rapat Darurat di Kyiv

luc, CNBC Indonesia
02 October 2023 21:20
This handout photograph taken and released by the Ukrainian Foreign Ministry press-service on October 2, 2023, shows Ukrainian Foreign Minister Dmytro Kuleba (L) and EU High Representative for Foreign Affairs and Security Policy Josep Borrell (R) talking to media prior to the EU-Ukraine Foreign Minister's meeting in Kyiv, amid the Russian invasion in Ukraine. (Photo by Handout / Ukrainian Foreign Ministry press-service / AFP) / XGTY / RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY CREDIT
Foto: AFP/HANDOUT

Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Eropa mengisyaratkan dukungan jangka panjangnya terhadap Ukraina dalam pertemuan bersejarah para menteri luar negeri di Kyiv.

Pertemuan pada Senin (2/10/2023) tersebut terjadi ketika perselisihan tumbuh di antara anggota Uni Eropa mengenai dukungan terhadap Ukraina dan ketika pasukan Kyiv hanya memperoleh keuntungan terbatas dalam serangan balasan yang berisiko tinggi terhadap pasukan Rusia.

"Kami mengadakan pertemuan bersejarah para menteri luar negeri UE di sini di Ukraina, negara kandidat dan calon anggota UE," kata perwakilan tinggi kebijakan luar negeri blok tersebut, Josep Borrell, dalam sebuah pernyataan online, dikutip AFP.

Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk "menyatakan solidaritas dan dukungan kami kepada rakyat Ukraina", katanya, sambil mengakui bahwa pertemuan tersebut "tidak bertujuan untuk mencapai kesimpulan dan keputusan yang konkret".

Menteri Luar Negeri Ukraina memuji pertemuan puncak tersebut sebagai sinyal penting dukungan Eropa terhadap Kyiv.

"Untuk pertama kalinya dewan urusan luar negeri akan mengadakan pertemuan di luar perbatasannya saat ini - di luar perbatasan Uni Eropa - namun di dalam wilayah Uni Eropa di masa depan," kata Dmytro Kuleba kepada wartawan bersama Borrell.

Ke-27 negara anggota UE tetap bersatu selama 19 bulan perang dalam mendukung Ukraina, menjatuhkan 11 sanksi kepada Rusia dan mengeluarkan miliaran euro untuk senjata ke Kyiv.

'Dukungan Abadi'

Namun, kini ada kekhawatiran yang makin besar akan munculnya keretakan di dalam blok tersebut karena kekhawatiran juga meningkat atas dukungan dari pendukung utama Amerika Serikat.

Hungaria, sekutu terdekat Rusia di UE, kini bisa bergabung dengan Slovakia sebagai blok potensial untuk untuk 'berpaling' dari Ukraina ketika tokoh populis Robert Fico berusaha merebut kekuasaan di Bratislava setelah memenangkan pemilu akhir pekan ini.

Ada juga ketegangan antara Kyiv dan beberapa pendukungnya yang paling keras di wilayah timur UE - terutama Polandia - terkait masuknya biji-bijian Ukraina ke pasar mereka.

Diplomat terkemuka Perancis Catherine Colonna tampaknya mengatasi kekhawatiran akan berkurangnya dukungan, dengan mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan sinyal bagi Moskow mengenai tekad blok tersebut untuk mendukung Ukraina dalam jangka panjang.

"Ini merupakan wujud dukungan kami yang tegas dan abadi terhadap Ukraina, hingga mereka bisa menang," katanya kepada wartawan.

"Ini juga merupakan pesan kepada Rusia bahwa mereka tidak boleh mengandalkan kelelahan kami. Kami akan berada di sana untuk waktu yang lama."


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking: Serangan Luar Biasa Hajar Kyiv, Drone-Rudal Terbang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular