Bahlil: 322 KK Warga Rempang Siap Geser ke Tanjung Banon
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, sebanyak 322 Kartu Keluarga (KK) warga pulau Rempang, Kepulauan Riau mulai bergeser meninggalkan area yang menjadi lokasi pembangunan.
"Dari 961 KK yang sudah menyatakan sukarela geser 322 KK per hari ini," ungkapnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (2/10/2023)
Pulau Rempang akan disulap menjadi Rempang Eco Park, di mana salah satu investornya adalah produsen kaca China, Xinyi Glass Holdings Ltd senilai US$ 11,5 miliar atau setara Rp 175 triliun.
Bahlil memastikan pergeseran tersebut dilakukan ke Tanjung Banon secara sukarela. Pilihan lokasi juga berasal dari warga karnea sebelumnya pemerintah merencanakan relokasi ke Pulau Galang. Warga diberikan ganti rugi yang sepadan untuk menyambung hidup ke depannya.
"Jadi tidak benar kalau ada isu dipaksa-paksa awalnya benar ada saudara kita dari aparat yang masuk. Tapi setelah saya turun gak ada lagi. Jangan kalian berpolitik kalau isu-isu begini," paparnya.
Di Tanjung Banon akan disediakan rumah dengan luas lahan 500 m2 dan rumah tipe 45 seharga Rp 120 juta dan dana Rp1,2 juta per orang untuk sewa rumah sementara, serta Rp 1,2 juta untuk biaya hidup seperti makan.
"Itu adalah prioritas pemindahan penduduk totalnya 961 KK dan kampung Tanjung Banon setelah itu arahan Presiden kepada Kementerian PUPR dan kami jadi kampung percontohan," terang Bahlil.
(mij/mij)