Penjualan Mobil Diramal Melempem Tahun Depan, Kenapa?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
27 September 2023 20:10
Penjualan mobil Honda Mobilio kian menyusut pada salah satu showroom Honda di Kawasan Kota Bekasi pada (18/3). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Foto: Penjualan mobil Honda Mobilio kian menyusut pada salah satu showroom Honda di Kawasan Kota Bekasi pada (18/3). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang tahun politik, penjualan mobil biasanya agak menurun karena faktor stabilitas politik. Banyak masyarakat menahan pembelian kendaraan karena menunggu situasi politik lebih stabil.

Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara menilai ada celah lain, yakni memanfaatkan 'kue' tahun politik. Pabrikan mobil pun menunggu partai politik bisa memborong mobil.

"Ada yang bilang pada waktu politik ada partai politik belanja kan. Nah itu tergantung partai politiknya, punya duit gak tuh buat belanja," katanya kepada CNBC Indonesia, Rabu (27/9/2023).

Ketika pabrikan berharap partai politik bisa membelanjakan logistiknya untuk belanja kendaraan, di sisi lain pabrikan juga berharap masyarakat tidak menahan pembelian.

"Tapi masyarakat kan punya duit, harusnya dijagain aja, jangan karena ada peristiwa politik masyarakat jadi menahan padahal punya daya beli, sayang karena momentum jangan diganggu kita bersaing di kawasan. Kalau terganggu gitu repot," ujar Kukuh.

Penjualan mobil Honda Mobilio kian menyusut pada salah satu showroom Honda di Kawasan Kota Bekasi pada (18/3). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)Foto: Penjualan mobil Honda Mobilio kian menyusut pada salah satu showroom Honda di Kawasan Kota Bekasi pada (18/3). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Penjualan mobil Honda Mobilio kian menyusut pada salah satu showroom Honda di Kawasan Kota Bekasi pada (18/3). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

"Kita harap gak ada yang menahan, kita makin dewasa harusnya sih. Ekonomi ya ekonomi aja, politik ya politik aja, jangan campur aduk. Itu posisi kita semoga tetap aman, jangan sampai kita kehilangan momentum setiap 5 tahun kemudian industri kita turun," lanjutnya.

Selama Januari-Agustus 2023, penjualan mobil secara wholesales atau dari pabrikan ke diler mencapai 675.287 unit. Terjadi kenaikan 17.056 unit atau 2,6% dibandingkan periode yang sama di 2022. Sepanjang Januari-Agustus 2022, wholesales ada di angka 658.231 unit.

Pada Agustus 2023 lalu, wholesales tercatat sebanyak 88.876 unit, naik 8.450 unit atau 10% dari bulan sebelumnya yang mencatatkan 80.426 unit.

Kenaikan persentase dari sisi retail sales atau penjualan dari diler ke end user lebih tinggi lagi. Retail sales Januari-Agustus 2023 tercatat 665.251 unit, naik 28.311 unit atau 4,4% dibandingkan periode yang sama di 2022. Kala itu penjualannya ada di angka 636.940 unit.

Retail sales di bulan di bulan Agustus 2023 tercatat 86.361 unit, naik pesat 10.004 unit atau 13,1% dibandingkan bulan sebelumnya di angka 76.357 unit.


(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kacau! Penjualan Mobil di April Jeblok, Ini Datanya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular