Waspada Clear Sky, Peneliti BRIN Ungkap 5 Bahaya Ini Intai RI

Damiana, CNBC Indonesia
25 September 2023 13:15
Beruntung tidak ada warga yang harus mengungsi maupun korban jiwa yang jatuh akibat peristiwa ini.
Foto: Dokumentasi BPBA

Jakarta, CNBC Indonesia - El Nino di Indonesia diprediksi masih akan terus berlanjut dengan peluang akan semakin menguat. Efek clear sky harus diwaspadai karena akan memicu peningkatan efek bahaya El Nino.

Untuk itu, Indonesia diminta waspada dengan peningkatan potensi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Seperti diketahui, Indonesia saat ini tengah mengalami 2 fenomena iklim, yaitu El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, El Nino di Indonesia akan stabil di level moderat sampai Februari 2023, sedangkan IOD positif bertahan sampai akhir tahun 2023.

Akibat kedua fenomena ini, musim kemarau di Indonesia menjadi lebih ekstrem, artinya lebih kering dan berkepanjangan.

Peneliti Klimatologi Pusat Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengatakan, ada kecenderungan El Nino masih akan terus berlanjut. Hal itu, katanya, bisa dilihat dengan mengukur struktur spasialnya.

"Untuk mengukur kekuatan El Nino tidak cukup intensitasnya saja tapi juga melalui strukturnya. Jadi kalau strukturnya itu, struktur spasialnya itu bisa dilihat, kalau semakin memanjang berarti area El Nino-nya semakin meluas," katanya kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (25/9/2023).

Hal itu, lanjutnya, menjadi tolak ukur. Jika semakin meluas dan semakin memanjang berarti kekuatan El Nino juga semakin besar.

"Jadi tidak hanya sekadar intensitasnya tapi juga struktur spasialnya. Ini yang menyebabkan kecenderungan ke depan El Nino ini masih akan terus berlanjut, bahkan mungkin semakin menguat intensitas serta struktur spasial, yang merepresentasikan kekuatannya," jelas Erma.

Erma menambahkan, kondisi tersebut akan meningkatkan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia.

"Ya jelas dapat meningkatkan potensi karhutla jika El Nino terus bertahan bahkan terdapat potensi terus menguat. Salah satu yang jelas adalah kondisi clear sky akan menjadi fitur utama cuaca selama musim kemarau," ujar Erma.

Clear sky menunjukkan kondisi terik di mana langit tanpa tutupan awan. Kondisi ini akan memengaruhi level bahaya sinar UV matahari.

Erma kemudian menjabarkan 5 bahaya efek clear sky, yaitu:

1. energi radiasi (UV A dan B) intensitas maksimum dan durasi lebih lama diterima permukaan bumi
2. suhu maksimum lebih tinggi dan lebih lama pada siang hari antara pukul 11-15
3. kelembapan minimum atau kering karena El Nino dan IOD positif dialami oleh RI selama beberapa bulan mendatang
4. polusi udara di Jabodetabek semakin lama bertahan karena pada kondisi clear sky terdapat lapisan inversi yang lebih tebal, sehingga polutan akan terjebak terus menerus di lapisan batas atmosfer
5. panas dan kering memicu api yang menyala meluas dengan cepat dan sulit dipadamkan.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-siap RI 'Panas Mendidih', El Nino di Depan Mata

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular