
Bank Taruh Dana di Surat Utang, Untung Besar!

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Surat Utang Negara Direktor Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Deni Ridwan mengungkapkan Surat Berharga Negara (SBN) bukan hanya alat untuk membiayai APBN.
SBN, kata Deni, juga ditujukan alat negara untuk distribusi kekayaan untuk masyarakat. Bahkan, menurutnya, perbankan di Tanah Air yang menempatkan dana kelolaannya di SBN terpantau untung dua kali lipat atau lebih.
"Kalau taruh cuan di perbankan, maksimal 3%. Oleh perbankan uangnya bisa dibeli SBN dengan kupon 6-7%. Artinya ada spread 3-4% yang dinikmati perbankan yang mereka bayarkan nasabah tabungan kecil," kata Deni.
Tidak hanya perbankan yang membeli SBN, pengelola asuransi dan tabungan pensiun juga menaruh dana kelolaannya di SBN. Tidak hanya kupon yang menguntungkan, dari sisi risikonya cukup aman dibandingkan instrumen lainnya.
Pemerintah, lanjut Deni, ingin agar keuntungan suku bunga besar tidak hanya dinikmati oleh investor besar atau institusi saja. Oleh karena itu, pemerintah mendorong masyarakat untuk masuk ke dalam SBN ritel.
Menurut Deni, tidak hanya investor besar, investor kecil juga bisa memiliki SBN ritel. Di dalam SBN retail, investor bisa membeli mulai dari Rp 1.000.000. Dia menceritakan bahwa teman sekolahnya berhasil membayar uang sekolah anaknya dengan investasi di SBN ritel.
"Caranya beli 10 juta, setiap bulan terima kupon, itu dia beli reksa dana pasar uang. Ketika terkumpul, ada SBN ritel lagi, dia jual reksa dana dan beli SBN ritel. Jadi ini cara dia memenuhi dana anaknya, dengan cicil, beli 10 juta, 5 juta," paparnya.
"Setiap kupon ga dia pakai, dikumpul dibeli reksa dana, kemudian dijual lagi. Anaknya kuliah dia sudah punya dana cukup," paparnya.
Dalam kesempatan ini, Deni mengingatkan agar gaya hidup masyarakat tidak dibiayai dengan penghasilan semata.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan untuk Jor-joran, Ini Lho Tujuan Negara Berutang!