Bukan untuk Jor-joran, Ini Lho Tujuan Negara Berutang!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan di dalam negeri memerlukan 'bahan bakar' untuk membiayainya. Tidak selamanya, anggaran pemerintah memadai untuk menopang pembangunan.
Oleh karena itu, pemerintah menerbitkan surat utang untuk membiayai pembangunan. Pembangunan tidak hanya fisik, tetapi juga manusia.
Direktur SUN DJPPR Deni Ridwan mengatakan Indonesia butuh pembangunan human capital di bidang pendidikan, kesehatan, listrik dan makanan bergizi.
"Itu harus di-provide sekarang, karena generasi muda mayoritas Indonesia, itu gak bisa ditunggu 10-20 tahun, nanti kalau mereka tumbuh tanpa pendidikan baik ga bisa jadi aset ekonomi," papar Deni.
Deni pun mengingatkan bahwa surat utang juga merupakan alat distribusi kekayaan untuk masyarakat. Ini adalah visi dari pemerintah dalam hal penerbitan surat berharga negara (SBN) ritel.
Pasalnya, Deni mengatakan bahwa investasi di SBN ritel dijamin lebih tinggi dari tabungan atau deposito. Dalam SBN ritel, pemerintah membayarkan kupon 6-7%.
"Artinya ada spread 3-4% yang dinikmati perbankan yang mereka bayarkan," katanya. Menurut Deni, tidak hanya investor besar, investor kecil juga bisa memiliki SBN ritel.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Utang RI Rp 7.805 T per Juni 2023, Aman Gak Nih?
