Internasional

'Pemandu Sorak' Putin Ngamuk, Minta Rusia Rudal 4 Negara NATO

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
15 September 2023 11:00
Sebuah pesawat militer Tupolev Tu-160 dan Tu-22M3 terbang di atas Kremlin dan Lapangan Merah di pusat kota Moskow untuk memperingati 75 tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, 9 Mei 2020. (ALEXANDER NEMENOV/AFP via Getty Images)
Foto: Sebuah pesawat militer Tupolev Tu-160 dan Tu-22M3 terbang di atas Kremlin dan Lapangan Merah di pusat kota Moskow untuk memperingati 75 tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, 9 Mei 2020. (Dok. File - Getty Images/ALEXANDER NEMENOV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Propagandis top Moskow, Vladimir Solovyov, meminta Rusia di bawah Presiden Vladimir Putin untuk melancarkan serangan terhadap empat negara NATO. Hal ini terkait dengan perang antara Rusia dan Ukraina.

Dalam sebuah cuplikan yang diunggah Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, di akun X-nya, terlihat Solovyov mengatakan Rusia harus menargetkan Amerika Serikat (AS), Inggris, Polandia dan Jerman. Ini dikarenakan dukungan militer mereka terhadap Ukraina.

"Keempat negara tersebut akan mendonasikan semua yang mereka bisa untuk Kyiv, termasuk rudal jarak jauh seperti ATACMS dan Taurus. Tugas utama mereka adalah menyebabkan kerusakan maksimal pada Federasi Rusia," paparnya seperti diwartakan Newsweek, dikutip Jumat (15/9/2023).

"Ya, kami bisa merespons dengan menyerang Kyiv dan Odesa. Tapi kami perlu merespons dengan menyerang Berlin, London, Washington, New York."

"Kita harus menyerang Polandia, basis di mana semua barang ini tiba, kita harus menyerang pabrik-pabrik yang memproduksinya. Tidak ada pilihan lain. Ini adalah perang," tambah Solovyov.

Pemerintah di Washington, London, Warsawa dan Berlin termasuk di antara pendukung Ukraina yang paling vokal. Beberapa diantaranya telah memberikan kemampuan serangan jarak jauh kepada militer Kyiv.

Inggris telah mengirimkan rudal jelajah jarak jauh Storm Shadow, yang diperkirakan telah digunakan untuk merusak kapal pendarat Rusia dan kapal selam di pangkalan angkatan laut Laut Hitam di Sevastopol pada hari Rabu.

Rudal-rudal tersebut juga diyakini telah digunakan oleh Kyiv untuk menyerang jembatan yang menghubungkan Krimea dengan wilayah lain yang dianeksasi di Ukraina dan ke daratan Rusia.

Namun, terkait rudal yang disebutkan Solovyov, AS belum menerapkan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat atau ATACMS, meskipun laporan dalam beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa Washington sedang bergerak menuju keputusan tersebut.

Jerman juga mengambil langkah lambat dalam pengembangan rudal jelajah Taurus yang diluncurkan dari udara, yang secara umum mirip dengan rudal Inggris dan setara dengan rudal Prancis, SCALP-EG.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article NATO Buat Kejutan di Pintu Gerbang Rusia, Ini Reaksi Putin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular