Pandu Sjahrir Kenal Investasi Gara-gara Jatah Warisan Ditarik
Jakarta, CNBC Indonesia - Investasi menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan demi meningkatkan jumlah aset dan memenuhi segala kebutuhan di masa datang. Hal ini dirasakan betul oleh Founding Partner AC Venture Pandu Sjahrir.
Pandu bercerita, dirinya mulai melakukan investasi di usia 19 tahun. Ia mengungkapkan, awal mula dirinya melakukan investasi karena ada kekhawatiran akan status hak warisnya. Pasalnya, warisan yang dijanjikan orangtuanya akan dipakai semua untuk kegiatan berpolitik.
"Saya belajar investasi dari umur 19 tahun pas ayahku mulai berpolitik. dia bilang warisannya mau dipake semua. Terus shock lah," jelas Pandu dalam CNBC Indonesia Investment Expo 2023, Kamis, (14/9/2023).
Untuk itu ia pun terpacu untuk melakukan investasi. Karena, jika hal itu tidak dilakukan, ke depan dirinya khawatir akan kesulitan.
Oleh sebab itu Pandu pun terus belajar soal investasi sambil mencari-cari kerjaan yang bagus agar bisa menyisihkan sebagian penghasilannya.
Adapun instrumen yang dia gunakan di awal periode memulai investasi yakni mutual fund atau reksa dana.
"Uang sekolah dulu bayar, lalu saya pikirin uang makan. Sisanya saya invest, bonus segala macem saya invest," ujarnya.
Dari situ ia pun mulai belajar investasi saham. Instrumen ini jadi pilihannya karena bisa memberikan imbal hasil yang sangat jauh lebih besar.
Adapun salah satu saham yang ia pegang saat itu yakni saham IBM. Sementara untuk di Indonesia ia masuk di saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).
Dengan ketekunannya mengoleksi saham MEDC sejak 2025, ia pun berhasil menjadi salah satu pemegang saham terbesar MEDC di 2007.
"Dulu namanya IBM, itu saya awalnya dikasi tau bagus perusahaannya dan lain-lain. Di Indonesia awalnya MEDC tahun 2005. Itu kita jadi pemegang saham terbesar setelah Panigoro. Itu waktu 2007," terangnya.
(dpu/dpu)