Malaysia Setop Ekspor Mineral Langka, RI Bagaimana?

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
13 September 2023 19:40
Logam Tanah Jarang
Foto: Logam Tanah Jarang

Jakarta, CNBC Indonesia - Malaysia berencana melarang ekspor bahan baku mineral mentah berupa logam tanah jarang (LTJ). Hal ini dilakukan sebagai upaya negeri jiran menghindari kegiatan eksploitasi dan hilangnya sumber daya dalam negerinya.

Peneliti Ahli madya Bidang Metalurgi BRIN Widi Astuti mengatakan, berbicara mengenai larangan ekspor, sejatinya Indonesia lebih dulu menerapkan larangan ekspor mineral mentah, termasuk di dalamnya berupa mineral logam tanah jarang.

"Kalau kita lihat ada beberapa peraturan yang sudah keluar sebetulnya, kita sudah melakukan penyetopan untuk mengirim LTJ dalam bentuk mentah," ungkap Widi dalam acara Mining Zone CNBC Indonesia, Rabu (13/9/2023).

Meski begitu, Widi mengakui dari sisi pengolahannya sendiri, industri logam tanah jarang di Indonesia masih belum terbentuk. Namun, pihaknya optimistis pengelolaan LTJ di Indonesia sudah dapat diterapkan.

"Hasil riset kami sudah cukup confident untuk diterapkan dan kami pun sedang melakukan kerja sama dengan industri, tujuannya tadi ya untuk supaya apa yang sudah menghasilkan teknologi bisa diterapkan," tambahnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan pemerintahannya akan mendukung pengembangan industri tanah jarang di Malaysia dan larangan tersebut akan menjamin keuntungan maksimal. Namun ia tidak mengatakan kapan usulan larangan itu akan mulai berlaku.

"Industri logam tanah jarang diperkirakan akan menyumbang sebesar 9,5 miliar ringgit (Rp 30 triliun) terhadap produk domestik bruto negara tersebut pada 2025 dan menciptakan hampir 7.000 lapangan kerja," kata Anwar di parlemen, dikutip dari Reuters, Selasa (12/9/2023).

"Pemetaan detail sumber unsur tanah jarang dan model bisnis komprehensif yang menggabungkan industri hulu, menengah, dan hilir akan dikembangkan untuk menjaga rantai nilai tanah jarang di Tanah Air."

Keputusan ini sendiri diambil tatkala tetangga Malaysia, Indonesia, mengambil langkah serupa dengan menerapkan hilirisasi. Ini untuk menjamin peningkatan nilai tambah di dalam negeri.

Malaysia hanya memiliki sedikit cadangan tanah jarang di dunia, dengan perkiraan 30.000 metrik ton. Namun keputusan tersebut diambil ketika dunia berupaya melakukan diversifikasi dari China yang menggunakannya secara luas dalam industri chip semikonduktor, kendaraan listrik, dan peralatan militer.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tiru RI, Malaysia Mau Setop Ekspor 'Harta Karun' Berharga Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular