Ini Kebijakan RI Buat Integrasikan Ekonomi ASEAN

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
11 September 2023 12:30
Fireworks and video mapping performances during the Gala Dinner of the 43rd ASEAN Summit at Human Kota Plataran, GBK Complex, Senayan, Jakarta, Wednesday (6/9/2023). Media Center of The ASEAN Summit 2023/Agus Suparto/pras/mifta.
 *** Local Caption *** Pertunjukkan kembang api dan video mapping saat Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN di Hutan Kota Plataran, Kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (6/9/2023). Media Center KTT ASEAN 2023/Agus Suparto/pras.
Foto: AGUS SUPARTO/AGUS SUPARTO

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Indonesia telah menyiapkan strategi untuk meningkatkan integrasi ekonomi dan memperkuat daya saing dalam mewujudkan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Antara lain melalui transformasi digital dengan memperluas transaksi mata uang lokal dan Quick Response Code Indonesian Standard serta melakukan percepatan perundingan Digital Economic Framework Agreement (DEFA).

Selanjutnya, memperkuat konektivitas udara dan laut demi mendorong terwujudnya ASEAN Power Grid, dan meningkatkan keamanan pangan melalui penguatan rantai pasok dan sistem logistik ASEAN.

"Perlu ada kerja sama lintas sektor untuk memastikan ketahanan pangan di kawasan sekaligus membangun penguatan mekanisme early warning system," ujar Airlangga dikutip dari keterangan tertulis, belum lama ini.

Tak hanya memperkuat integrasi ekonomi, negara-negara anggota ASEAN juga perlu melakukan harmonisasi regulasi untuk meningkatkan kinerja perdagangan di kawasan. Sebab upaya itu dinilai akan mempermudah proses perdagangan barang dan jasa antarnegara ASEAN.

Terakhir, ASEAN sendiri telah memiliki ASEAN Single Window (ASW) sebagai bentuk dukungan atas transformasi digital dan percepatan proses logistik perdagangan antarnegara di kawasan.

Pengembangan ASW pun di masa depan akan terus dilakukan, seperti penukaran e-form D, ASEAN Customs Declaration Document (ACDD), Electronic Sanitary and Phytosanitary Certificate (e-SPS), dokumen potensial lainnya dan juga pertukaran dokumen terkait perdagangan dengan negara mitra dialog ASEAN. Hal ini menunjukkan keberadaan ASW memberikan manfaat yang optimal di dalam maupun di luar kawasan ASEAN.

Untuk diketahui, kawasan ASEAN saat ini dinilai mempunyai modal cukup mumpuni sebagai bakal pusat pertumbuhan ekonomi dunia. Dengan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai US$ 3,36 triliun pada 2021, ASEAN menjadi kawasan ekonomi terbesar kelima di dunia.

Adapun hal ini turut didukung dengan jumlah populasi di kawasan ASEAN yang mencapai lebih dari 650 juta jiwa. Pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN dapat berlanjut dan meningkat setiap tahunnya. Terutama, jika didukung oleh kegiatan perdagangan, konsumsi, maupun investasi yang terbuka dengan negara lain.

Di sisi lain, ASEAN saat ini tengah mengembangkan Visi ASEAN Pasca 2025 untuk menetapkan agenda baru dalam mewujudkan integrasi ekonomi lebih baik. Hal ini untuk merespons kemajuan teknologi, pergeseran geopolitik, dan transformasi ekonomi yang mengubah tatanan lanskap global.

Sebanyak enam elemen inti yang akan menjadi pedoman dalam penyusunan dokumen pendamping Visi Pasca 2025 telah disepakati. Di antaranya Action-oriented, Sustainable, Enterprising, bold, and innovative, Adaptable and pro-active, Nimble and resilient dan Inclusive, participatory, and collaborative.

Visi Pasca 2025 pada pilar ekonomi dibangun sesuai dengan enam komponen inti yang ditetapkan sebelumnya. Namun, ada beberapa karakteristik baru sebagai antisipasi dan mendukung integrasi ekonomi di masa mendatang, yakni kesehatan, megatrend global, ekonomi kreatif, keberlanjutan, digitalisasi, dan kerja sama dengan mitra ASEAN.

Untuk diketahui, Visi Pasca 2025 disepakati 20 tahun, yakni ASEAN Vision 2045 dengan tujuan menjadikan kawasan ASEAN yang "Resilient, Innovative, Dynamic and People-Centred". Para Menteri menginstruksikan seluruh elemen badan sektoral terkait untuk segera menyusun work plan dalam mendukung pencapaian Visi ASEAN 2045.

"Tugas selanjutnya adalah menyusun rencana strategis MEA pasca-2025," pungkas Airlangga.

Sebagai informasi puncak KTT ASEAN telah berlangsung di Indonesia pada 5-7 September 2023 dengan tema "ASEAN Matters : Epicentrum of Growth". Kegiatan KTT ASEAN bakal diadakan dua pertemuan, yakni 43rd ASEAN Summit (Plenary Session) dan 43rd ASEAN Summit (Retreat Session). Kemudian dilanjutkan enam pertemuan pada 6 September, antara KTT ke-26 ASEAN-Cina, KTT ke-26 ASEAN-Jepang, KTT ke-24 ASEAN-Republik Korea Selatan, dan KTT ke-11 ASEAN-Amerika Serikat.

Kemudian pada 7 September, empat pertemuan penutup pun telah digelar, yakni 20th ASEAN-India Summit, 3rd ASEAN-Australia Summit, 13th ASEAN-UN Summit, dan 18th East Asia Summit.

Selain itu, ada pertemuan bilateral juga bakal dilakukan di sela-sela pertemuan puncak. Pertemuan KTT ke-43 ASEAN turut membahas beberapa tema penting. Misalnya saja soal Code of Conduct terkait Laut Cina Selatan, South East Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ), ASEAN Maritime Outlook, ASEAN Outlook in Indo Pacific (AOIP), dan isu terkait Myanmar.

Momentum KTT ASEAN menjadi waktu yang tepat untuk memperkuat bonding para anggotanya. Dukungan untuk memperkuat dan mengintegrasikan perekonomian ASEAN pun telah lama dilakukan UOB. Bank yang telah beroperasi selama lebih dari 80 tahun ini berkomitmen membangun masa depan yang lebih baik bagi perekonomian di ASEAN.

Dengan memanfaatkan jaringan luas yang dimilikinya, UOB menawarkan solusi keuangan bagi para pelaku bisnis yang terhubung dan beroperasi di wilayah ASEAN. Apalagi kawasan ASEAN merupakan perekonomian terbesar ke-5, eksportir terbesar ke-4, dan pada 2022 menjadi tujuan foreign direct investment (FDI) terbesar ke-2.

UOB memiliki layanan terpadu yang didedikasikan untuk membantu perusahaan-perusahaan membangun operasi regional di Asia. Selain rangkaian solusi keuangan UOB yang lengkap, kolaborasi erat dengan lembaga pemerintah, asosiasi perdagangan, dan penyedia layanan profesional memberikan solusi holistik bagi investasi.

Melalui sembilan belas Pusat FDI yang tersebar di Asia, UOB memanfaatkan kekuatan jaringan UOB yang luas dan pengetahuan lokal yang mendalam untuk membantu mengurangi hambatan bagi ekspansi lintas batas negara Anda.

 

Informasi selengkapnya, kunjungi halaman resmi UOB

 


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 3 Pilar ASEAN Matters Bawa Ekonomi Kawasan Bisa Tumbuh Pesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular