
Ini Dia Posisi Stok 12 Pangan Pokok RI, Ada yang Cuma 14 Hari

Jakarta, CNBC Indonesia - Stok pangan nasional, termasuk beras, diprediksi aman sampai tahun 2023. Hal itu disampaikan Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) Sarwo Edhy saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi tahun 2023, Senin (11/9/2023).
Sarwo Edhy mengatakan, berdasarkan prognosa neraca pangan nasional periode Januari-Desember 2023, dengan stok akhir pangan tahun 2023, ketahanan pangan untuk awal tahun 2024 diprediksi akan mampu 14 sampai 123 hari kalendar.
Berikut rincian estimasi stok akhir tahun 2023 dan ketahanannya untuk tahun 2024:
- beras
stok akhir 2023: 7,691 juta ton'
ketahanan stok 2024: 93 hari
- daging sapi/ kerbau
stok akhir 2023: 87.084 ton
ketahanan stok 2024: 48 hari
- daging ayam ras
stok akhir 2023: 307.246 ton
ketahanan stok 2024: 33 hari
- telur ayam
stok akhir 2023: 279.492 ton
ketahanan stok 2024: 18 hari
- gula konsumsi:
stok akhir 2023: 1,127 ton
ketahanan stok 2024: 123 hari
- minyak goreng
stok akhir 2023: 360.000 ton
ketahanan stok 2024: 20 hari
-bawang merah
stok akhir 2023: 59.812 ton
ketahanan stok 2024: 19 hari
- bawang putih
stok akhir 2023: 78.640 ton
ketahanan stok 2024: 44 hari
- cabai besar
stok akhir 2023: 42.916 ton
ketahanan stok 2024: 17 hari
- cabai rawit
stok akhir 2023: 34.352 ton
ketahanan stok 2024: 14 hari
- jagung
stok akhir 2023: 5,118 juta ton
ketahanan stok 2024: 112 hari
- kedelai
stok akhir 2023: 311.727 ton
ketahanan stok 2024: 45 hari.
Hanya saja, kata Sarwo Edhy, proyeksi tersebut bisa tercapai dengan catatan perkiraan produksi dalam negeri tercapai. Terutama beras.
"Dengan catatan perkiraan produksi dalam negeri dapat tercapai, realisasi impor dapat tercapai. Dari data amatan BPS diprediksi produksi akan menurun. Ini tentu harus diantisipasi," kata Sarwo Edhy.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Butuh Impor Beras 1,5 Juta Ton, Ini Penjelasan Bos Bulog