Ini Isi Pengakuan Elon Musk yang Bikin Ukraina Marah Besar

Tim Riset, CNBC Indonesia
09 September 2023 08:00
Chief Executive Officer Tesla Elon Musk berjalan di samping Wakil Presiden Senior Tesla Tom Zhu dan Wakil Presiden Grace Tao saat dia meninggalkan sebuah hotel di Beijing, China 31 Mei 2023. (REUTERS/Tingshu Wang)
Foto: Chief Executive Officer Tesla Elon Musk berjalan di samping Wakil Presiden Senior Tesla Tom Zhu dan Wakil Presiden Grace Tao saat dia meninggalkan sebuah hotel di Beijing, China 31 Mei 2023. (REUTERS/TINGSHU WANG)

Jakarta, CNBC Indonesia - Miliarder teknologi Amerika Serikat (AS) Elon Musk mengungkapkan fakta yang memicu tanggapan marah dari Kiev pada Jumat (8/9/2023).

Elon Musk mengaku mencegah Ukraina memusnahkan armada angkatan laut Laut Hitam Rusia tahun lalu dengan menolak akses internet Starlink.

Sistem komunikasi berbasis satelit Starlink, yang dioperasikan oleh perusahaan milik Musk, SpaceX, telah dikerahkan di Ukraina tidak lama setelah negara itu diinvasi oleh Rusia pada Februari 2022.

Jaringan tersebut, yang membantu semakin banyak tentara berteknologi tinggi untuk beroperasi di wilayah di mana sarana komunikasi lainnya tidak berfungsi, merupakan alat medan perang yang penting bagi Kyiv.

Namun pengakuan Elon Musk - yang sebelumnya membuat marah Ukraina dengan proposalnya termasuk memvalidasi klaim Rusia atas kedaulatan wilayah Krimea - menimbulkan pertanyaan tentang apakah Starlink dapat sepenuhnya diandalkan oleh Kyiv.

Insiden tersebut terkait dengan rencana dramatis Ukraina untuk melumpuhkan armada angkatan laut Laut Hitam Rusia yang berbasis di Sevastopol, sebuah pelabuhan strategis di Krimea, yang diduduki dan diklaim Moskow untuk dianeksasi pada tahun 2014.

"Ada permintaan darurat dari otoritas pemerintah untuk mengaktifkan Starlink sampai ke Sevastopol. Tujuan yang jelas adalah untuk menenggelamkan sebagian besar armada Rusia yang berlabuh," Musk memposting di platform media sosialnya X, yang sebelumnya bernama Twitter, pada hari Kamis (7/9/2023).

"Jika saya menyetujui permintaan mereka, maka SpaceX secara eksplisit akan terlibat dalam tindakan besar perang dan eskalasi konflik," kata Musk, orang terkaya di dunia.

Postingan miliarder tersebut memicu kecaman tajam dari Mykhailo Podolyak, seorang pembantu senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

"Dengan tidak mengizinkan drone Ukraina menghancurkan sebagian armada militer Rusia melalui campur tangan #Starlink, @elonmusk mengizinkan armada ini menembakkan rudal Kalibr ke kota-kota Ukraina. Akibatnya, warga sipil, anak-anak terbunuh," tulis Podolyak di X.

"Ini adalah harga dari campuran ketidaktahuan dan ego yang besar," tambahnya.

Pentagon tidak menanggapi secara langsung ketika ditanya apakah tindakan Elon Musk dapat diterima oleh kontraktor pemerintah AS dan tindakan apa yang diambil sebagai dampaknya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Tiba-Tiba Puji Elon Musk Setinggi Langit, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular