Perang Rusia-Ukraina

Ukraina Ngamuk ke Elon Musk, Sebut Sebab Warga-Anak Terbunuh

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Jumat, 08/09/2023 17:00 WIB
Foto: Elon Musk (AP/Patrick Pleul)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Ukraina melontarkan protes keras kepada CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Hal ini diucapkan oleh penasihat politik Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak.

Protes keras pihak Kyiv kepada Musk dikarenakan langkah miliarder kelahiran Afrika Selatan yang meminta para insinyur untuk mematikan jaringan satelit Starlink di Krimea tahun lalu. Podolyak mengatakan langkah itu mengizinkan Moskow menembakkan rudal Kalibr ke kota-kota Ukraina.


"Akibatnya, warga sipil dan anak-anak terbunuh. Ini adalah harga dari campuran ketidaktahuan dan ego yang besar," tambahnya di X, yang dulunya bernama Twitter seperti dikutip CNBC International, Jumat (8/9/2023).

Langkah Musk mematikan Starlink ini disebabkan oleh langkah Ukraina yang menggunakan sistem itu untuk menyerang armada Laut Hitam Rusia di Krimea. Musk menyebut khawatir serangan Ukraina terhadap kapal-kapal Rusia akan memprovokasi Kremlin untuk melancarkan perang nuklir.

"Starlink tidak dimaksudkan untuk terlibat dalam perang. Hal ini dilakukan agar orang-orang dapat menonton Netflix dan bersantai serta online untuk bersekolah dan melakukan hal-hal baik yang damai, bukan serangan drone," kata Musk dalam bukunya.

Ia menambahkan bahwa Ukraina "bertindak terlalu jauh dan mengundang kekalahan strategis". Ia mengaku bahwa Kyiv pernah memohon kepada Musk untuk memulihkan konektivitas Starlink sehingga drone kapal selam Ukraina dapat melakukan serangan terhadap armada kapal perang Rusia.

"Saya pikir jika serangan Ukraina berhasil menenggelamkan armada Rusia, itu akan menjadi seperti Pearl Harbor mini dan menyebabkan eskalasi besar-besaran," katanya.

Krimea, sebuah semenanjung di Laut Hitam yang dianeksasi secara ilegal oleh Rusia dari Ukraina pada tahun 2014, adalah rumah bagi kapal perang Laut Hitam Rusia. Beberapa hari setelah serangan besar-besaran Rusia pada Februari 2022, armada Laut Hitam menembakkan rudal ke kota-kota pesisir Ukraina.

Sementara itu, Starlink adalah jaringan global SpaceX yang terdiri lebih dari 4.000 satelit yang menyediakan layanan ke lebih dari 50 negara. Di Ukraina, Starlink telah berfungsi sebagai jaringan penghubung untuk komunikasi penting di medan perang.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mau Damai Dengan Ukraina, Rusia Beri Syarat Penyerahan Wilayah