
NATO Respons Resmi Rudal Putin Tembus Negara Anggotanya

Jakarta, CNBC Indonesia - NATO akhirnya merespons resmi laporan rudal Rusia menembus negara anggotanya Rumania. Sebelumnya, puing-puing pesawat tak berawak alias drone dilaporkan di perbatasan negara itu denna Ukraina.
Sekretaria Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg mengatakan tidak ada tanda-tanda Rusia melancarkan serangan yang disengaja terhadap anggota aliansi Rumania. Stoltenberg mengatakan telah memberi tahu sekutu NATO-nya tentang penemuan tersebut dan menegaskan itu "menunjukkan risiko insiden dan kecelakaan".
"Kami tidak memiliki informasi apa pun yang menunjukkan adanya serangan yang disengaja oleh Rusia dan kami sedang menunggu hasil penyelidikan yang sedang berlangsung," kata Ketua NATO Jens Stoltenberg kepada anggota parlemen Uni Eropa (UE) dikutip AFP, Jumat (8/9/2023).
"Terlepas dari hasil tersebut, apa yang kita lihat tentu saja adalah banyaknya pertempuran dan juga serangan udara di dekat perbatasan NATO," tambahnya,
Sebelumnya, Ukraina mengklaim drone Rusia buatan Iran telah jatuh dan meledak di wilayah Rumania. Serangan Rusia ke pelabuhan Izmail di Ukraina pada Minggu malam menembus negara itu.
Namun Rumania hati-hati menyikapi hal tersebut. Meski Menteri Pertahanan Rumania Angel Tilvar kemudian memberikan komentar membenarkan, Presiden Rumania Klaus Iohannis mengatakan "jika memang ada bagian dari pesawat tak berawak Rusia yang dipastikan berada di wilayah Rumania maka ini merupakan pelanggaran serius".
Ukraina sendiri telah menuduh Rumania sengaja menyangkal adanya drone untuk menghindari NATO tergelincir ke dalam konfrontasi langsung dengan Rusia. Dalam aturan NATO, serangan terhadap salah satu anggotanya merupakan serangan terhadap semua anggotanya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kini sedang mengunjungi Ukraina. Ia membahas penyelidikan yang sedang berlangsung melalui panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Rumania Luminita Odobescu.
"Keduanya juga membahas kerja sama tambahan untuk menjaga keamanan wilayah udara," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller.
Sejak invasi besar-besaran Rusia pada Februari lalu, NATO fokus mencegah perang di Ukraina agar tidak meluas ke wilayahnya.
Kekhawatiran meningkat akan potensi gejolak pada bulan November tahun lalu ketika sebuah rudal masuk dan menewaskan dua orang di Polandia. Namun, NATO mengatakan proyektil tersebut adalah rudal pertahanan udara Ukraina dan tidak ditembakkan oleh Rusia.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gawat! Rudal Rusia 'Nyasar' ke Negara NATO